Begini Pendapat Mahasiswa Unitri Mengenai Study From Home

(Gambar: Quipper) 
Papyrus - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, adalah salah satu kampus yang berlakukan study from home selama masa pandemi covid-19.

Sistem perkuliahan tersebut bagi sebagian mahasiswa Unitri bukan merupakan hal yang mudah. Hal itu dikarenakan kebijakan kuliah online sangat mendadak dari tradisi perkuliahan yang sebelumnya  bertatap muka secara langsung di dalam ruangan kelas beralih ke online meeting.

Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian, Antonia Maria Oy berpendapat bahwa dengan adanya sistem perkuliahan online menimbulkan sisi positif maupun sisi negatif.

"Menurut saya sistem daring ini ada sisi positif maupun negatifnya. Sistem positifnya itu yakni, saya dan teman-teman yang lain pastinya sebelum diberlakukan sistem ini tentunya kami gagal paham mengenai kuliah sistem daring itu bagaimana, tetapi semenjak adanya sistem ini, kami belajar bagaimana sih mekanisme perkuliahan secara daring. Dan dari sisi negatifnya yaitu perkuliahan kurang berjalan dengan efektif," jelas mahasiswa Agribisnis tersebut, saat diwawancarai via whatsapp pada Kamis(2/4).

Sama halnya dengan Mahasiswa Program Study Teknik Kimia, Patricia Leni Oktavia juga berpendapat bahwa sistem perkuliahan dari rumah kurang efektif.

"Ya, menurut saya sistem perkuliahan ini bisa dibilang tidak efektif, dikarenakan tugas yang diberikan oleh dosen sepenuhnya belum terlalu kami pahami. Tetapi kami dituntut harus tetap dapat mengerjakan agar mendapatkan nilai dari dosen. Selain itu juga kami memiliki cukup banyak kendala yakni tugas yang deadlinenya berdekatan, kuota internet yang terbatas, serta jaringan yang lelet sehingga hal tersebut membuat tugas kami lambat terkirim sesuai waktu yang ditentukan dosen pengampuh," ungkap mahasiswa semester 4 tersebut.

Selain itu, mahasiswa program studi Teknik Sipil, Vinsensius Ari Tuaneno mengeluhkan mengenai kendala terkait proses penyampaian meteri dari dosen saat perkuliahan secara daring.

"Jurusan saya merupakan jurusan yang terbilang berat, kalau misalnya penyampaian materi hanya sekedar penyampaian materi tanpa adanya penjelasan dari dosen, maka disitu akan semakin memberatkan kami mahasiswa. Karena apa yang disampaikan dosen secara materi, jurnal atapun yang sebagainya itu manfaatnya tidak dapat disikapi dengan baik, " imbuh mahasiswa semester 6 tersebut.

Vinsensius juga berharap agar masalah pandemi cepat segera berakhir, agar perkuliahan dapat berjalan seperti sedia kala.

"Harapan saya semoga perkuliahan dapat berjalan seperti biasanya lagi dan semoga para dosen lebih memberikan stimulus kepada mahasiswa. Sehingga perkuliahan via online dapat berjalan dengan maksimal karena kita tahu bahwa setiap mahasiswa tentunya memiliki  kertebatasan, " tutupnya. (Anisa)

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.