Cegah Penularan Covid-19 Pemerintah Desa Lakmaras dan TNI Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Tim gabungan Satgas pamtas RI-RDTL  yonif beredar 142 Satri Jaya dan relawan covid 19 desa Lakmaras lakukan penyemprotam disinfektan di desa Lakmaras.

Papyrus - Tim gabungan TNI Satgas Pamtas RI/RDTL beserta aparat desa dan relawan Covid-19 Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), adakan penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum seperti Posyandu, Pos Lakmaras dan sekolah pada  Kamis, (30/4).

Danpos Satgas Pamtas RI-RDTL yonif beredar 142 Satri Jaya, Afrilus mengatakan, untuk sementara waktu antisipasi dari pos Lakmaras yaitu  menutupi jalan perbatasan dan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak pemerintah setempat  untuk melakukan sosialisasi dan penyemprotan di tempat fasilitas umum dan rumah warga.
Tim relawan lakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan rumah warga. 
"Untuk sementara waktu perlintasan jalan diperbatasan ini kita tutup dan kami akan  bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan sosialisasi dan penyemprotan di berbagai tempat seperti fasilitas umum dan perumahan warga guna  memutus mata rantai virus corona ini," ucapnya.

Kepala Desa Lakmaras Yulianus Lou Mali juga manambakan, penyemprotan desinfektan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Untuk sementara waktu kita masih menyemprot fasilitas umum yang ada di desa kita seperti Posyandu, Pos Lakmaras, Sekolah Paud, SD, SMP SMK, Kantor Desa, Gedung Bumdes dan Polindes,  dan dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan penyemprotan rumah warga sesuai jadwal yang akan ditentukan," katanya.
Tim relawan lakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan rumah warga. 

Yulianus berharap dengan penyemprotan tersebut bisa membunuh atau meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang ada di Indonesia terlebih khusus daerah perbatasan RI/RDTL.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak panik, selain itu juga mengurangi pertemuan atau perkumpulan dalam jumlah banyak, dan bepergian yang tidak perlu. Sehingga bisa memutus mata rantai penularan Covid-19," tutupnya. (Eman)

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.