Resmi! Pemerintah Larang Mudik: Jalan Tol di Tutup

Jokowi melarang mudik (gambar: istimewa) 

Papyrus - Pemerintah melarang mudik, jalan tol akan ditutup, dan warga yang nekat mudik akan dipulangkan ke wilayah asal.

Hingga Senin (20/4) kemarin, ada 6.760 kasus positif virus corona (Covid-19) yang terdeteksi di Indonesia. Dari jumlah itu, 590 orang meninggal dunia dan 747 lainnya dinyatakan sembuh.

Angka tersebut semakin meningkat dikarenakan beberapa warga mudik atau pulang kampung. Mereka mencoba menghindari daerah zona merah seperti Jakarta dan sekitarnya. Namun sayangnya, langkah ini malah membuat pasien virus corona di daerah semakin meningkat.

Dengan alasan itu, pemerintah resmi melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik.
Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri dan Pegawai BUMN.

Namun Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

"Masih ada angka yang sangat besar. Dengan demikian, perlu adanya kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat tidak mudik sehingga penyebaran virus corona di Indonesia dapat dicegah," ungkapnya.

Larangan mudik sudah dikeluarkan, maka 
salah satu langkah yang diambil yaitu menutup akses jalan tol. Hal ini sempat dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Daerah Kemenhub Budi Setiyadi pada senin (20/4/2020) kemarin.

Menurutnya alternatif ini untuk memaksimalkan upaya pencegahan masyarakat berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya, baik menggunakan transportasi umum maupun pribadi.

"Kalau sudah muncul larangan berarti skenario kita melarang seluruh angkutan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor yang mudik."

"Nanti kalau dilarang akan diberlakukan demikian (penutupan jalan tol)," katanya di Jakarta seperti dilansir dari Intisari-online.com. (Hanif)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.