Kekosongan Kursi Kepemimpinan Presma, BEM Unitri Laksanakan Serah Terima Jabatan Plt Presma Baru

Serah terima jabatan Plt Presiden Mahasiswa (kanan) kepada wakil Presma (kiri)

PapyrusBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, melaksanakan serah terima jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Mahasiswa (Presma), Semester Genap 2021, Selasa (2/3/2021).

Didikardianus Gandur selaku Presiden Mahasiswa lama saat ditemui Papyrus

Didikardianus Gandur selaku mantan Presiden Mahasiswa (Presma) mengatakan bahwa selama masa periode jabatannya banyak program yang tertunda karena pandemi Covid-19.

"Zaman saya pas setengah periode langsung pandemic, ada beberapa program yang masih belum terjalankan salah satunya leadership sehingga harapan saya di program-program yang baru nanti dilanjutkan oleh pengurus PLT bisa melanjutkan amanah itu,” ucap mantan Presma tersebut.

Didikardianus Gandur juga menyampaikan kesan pesan ucapan terimakasih kepada pihak kampus dan seluruh mahasiswa.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa Unitri karena sudah mempercayai saya selama satu tahun. Kemudian karena pandemi sehingga saya juga masuk lagi setengah periode,” ujar Didi.

Mantan Presiden Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa serah terima jabatan melalui hasil rapat bersama DPM dikarenakan adanya kekosongan kepemimpinan.

"Kalau saya belum selesai secara akademis berarti saya masih mandat sesuai dengan amanah SK. Karena saya sudah selesai secara akademis dan SK jaman saya kemarin cuma sampai Desember, jadi ada kekosongan kepeminpinan di Presiden Mahasiswa. Akhirnya komunikasi dengan Wakil Rektor 3 dan pihak lembaga, kita diskusi  sama dewan perwakilan mahasiswa. Sehingga secara struktural organisasi apabila yang diatas sudah mengalami kekosongan berarti langsung digantikan oleh wakil presiden mahasiswa,” jelasnya.

Wartawan Papyrus sedang mewawancarai Presiden Mahasiswa baru

Fransiskus Wonda Mete selaku PLT Presma yang baru mengatakan, untuk program kerjanya mereka melanjutkan program kerja yang lama.

"Untuk gambaran sih sudah ada program-program kerja yang periode kemarin, hanya konsepnya saja yang berbeda karena disituasi pandemi Covid-19 seperti ini,” tutur Presma baru Unitri tersebut.

Fransiskus menyatakan harapannya kepada mahasiswa bahwa BEM sebagai wadah untuk mahasiswa menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan hal akademis maupun non akademis.

"Harapan saya dengan adanya BEM bisa menjawab keluhan mahasiswa ataupun kepentingan mahasiswa yang bersifat aspirasi. Sehingga kita bisa langsung turun tangan dan persoalan-persoalan yang dirasakan mahasiswa bisa ditangani oleh BEM. Dan juga harapan kami untuk  mahasiswa silahkan sampaikan aspirasi dengan benar dan jelas melalui etika organisasi supaya apapun yang menjadi  aspirasi, jangan hanya berkoar-koar diluar tapi sampaikan kepada pihak yang berwenang,” tutupnya. (Tina/Rinda/Lyan/Tesin)

3 komentar:

  1. Mantap sodara tatap tekat apa yang menjadi panutan tentang kemimpinan ornganisasi esksekutif mahasiswa boleh sterilisasikan pada saat ini dimana yang berlalu belum memenuhi syarat dari peresma yang lama, yang baru boleh memperbanyak program baru menegenai tentang kampus. Sekilas itu saya tambahkan Sodara/i. Salam smgt....

    BalasHapus
  2. Saya daftr leadership 60 ribu sampai belum. Tau kpn di laksanakan
    Semoga di presma skrng bisa di jlnkan

    BalasHapus
  3. UNITRI BERDIKARI !
    Semangat buat para penerus mahasiswa UNITRI
    Tetap jaga solidaritas dan kekompakan
    Kampus NUSANTARA

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.