Rindu Tak Tersampaikan

   

Paskalis Lisa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Senja ibaratkan seperti lilin yang mau padam,
yang tak lagi menerangi ruang yang gelap Begitu pun kamu yang menghilang tak tau entah kemana kamu pergi,
aku mengejar dirimu tapi aku tak bisa meraihmu.
Aku tahu kamu pergi bukan karena kemauan dirimu, engkau pergi karena terpaksa. 
Apakah aku salah melarangmu pergi?
Apakah aku egois jika engkau tetap di sampingku?

Aku hanya terdiam di kelamnya malam
sembari aku merenungkan rajutan kasih dan cinta yang kita lewati bersama 
Namun itu, sebagai kenangan yang pahit bagiku

Ah, entahlah aku juga bingung pada diriku yang selalu memikirkan dirimu, 
yang pasti aku selalu setia menanti kepulanganmu. 
Aku akan menunggumu, 
jiwa dan raga ini sangat merindukan dirimu.

Hati ini meronta-ronta yang tak bisa kukendalikan, 
hati ini sangat sakit. 
Aku tak tau kapan akan berakhir ruang rindu ini selalu menyelimutiku. 
Memang rindu itu berat bila tak di sampaikan. 

Rindu ini bukan hanya sekadar rindu yang biasa, 
tapi rindu ini menyakitkan bagiku. 
Aku ingin keluar dari ruang rindu ini, 
tapi sangat sulit bagiku untuk melupakan segala kenangan yang kita jalani bersama. 

Aku hanya berharap  kepada Sang Pemilik Kehidupan, 
semoga rindu ini akan tersampaikan pada dirimu dan kamu akan merasakan bahwa aku sangat merindukan dirimu yang nan jelita.


Penulis : Paskalis Lisa
                                                           

                                             

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.