KPUM Unitri Tetapkan Calon Presma Tunggal

 

Kepanitiaan KPUM sedang melakukan sidang verifikasi data Paslon di Gedung Serbaguna, Senin (19/09)

Papyrus - Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menetapkan Calon Presiden Mahasiswa (Presma) Theresia Forestiyawati K dan Antonius Saki P, di Gedung Serbaguna kampus Unitri. 

Berdasarkan hasil seleksi KPUM Unitri, pada Pemilihan Umum Raya (Pemira) tahun 2022, hanya terdapat 1 paslon yang mendaftar dan telah lolos verifikasi data. Sehingga, besar kemungkinan akan dilakukan proses aklamasi. 

Sidang verifikasi data paslon tersebut, dimulai dari pukul 10.30 - 12.30 WIB, dan diikuti oleh 32 orang peserta sidang. Yang mana 30 orang adalah perwakilan dari setiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta 2 orang lainnya merupakan paslon sendiri. 

Ketua Pelaksana KPUM Alfonso Sarianto Ledi mengatakan, panitia KPUM sudah bekerja secara maksimal dan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Namun, hanya terdapat 1 paslon yang mendaftarkan diri pada pemira kali ini.

"Kami dari panitia KPUM sudah berupaya semaksimal mungkin, untuk menyukseskan pemira pada tahun ini. Tentunya, tidak ada intervensi atau pengaruh dari pihak manapun. Namun pada pemira kali ini, hanya ada 1 paslon yang mendaftar," katanya saat diwawancarai wartawan papyrus, Senin, 19/09.


Baca Juga : KPUM Unitri Sosialisasi Pemilihan Presma Tahun 2022


Berdasarkan peraturan Undang-undang pemira, jika hanya ada 1 paslon yang mendaftar sampai batas waktu yang ditentukan, maka dapat dinyatakan aklamasi. 

Alfonso juga menegaskan, kepada seluruh mahasiswa Unitri bahwa KPUM tidak merekayasa atau memanipulasi pemira tahun ini. 

"Perlu diketahui untuk semua teman-teman mahasiswa Unitri, kami di sini transparansi dan tidak ada manipulasi maupun intervensi dari pihak lain. KPUM juga merupakan, lembaga yang independen dan netral dalam hal ini. Karena, hanya ada 1 paslon yang lolos verifikasi data pada pemira tahun ini. Jika ada paslon lain yang mencalonkan diri, maka tidak akan dilakukan aklamasi," tegasnya. (Muhammad Rifaid)

3 komentar:

  1. Jaga kampus tercinta dengan tetap demokratis dan saling menghargai. Organisasi adalah media pembelajaran, bukan perebutan tahta kekuasaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap pak, terimakasih atas masukan dan sarannya pak

      Hapus
  2. Terima kasih informasinya

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.