Hadirkan Para Pakar, Komunikasi Unitri Bedah Cara Tanggulangi Hoax



Lpm-Papyrus.com – Ada empat cara dalam menanggulangi berita hoax menurut Kepala Bidang Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Budi Utomo, ketika seminar ‘Anti Berita Hoax’ dalam rangka Communication Festival, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Selasa (23/5).

“Cara pertama, adalah dengan mengetahui sumber berita itu dari mana. Apakah linknya sudah betul? Atau kalau sumber dari gambar dan video, harus dipastikan keduanya valid. Jangan mudah percaya. Cara kedua, dengan melihat website-nya. Jangan mudah percaya kalau web abal-abal, media mainstream saja bisa terjebak hoax kok,” papar Budi di hadapan mahasiswa Unitri.

Ia melanjutkan, cara ketiga untuk menanggulangi berita hoax adalah dengan mengecek narasumbernya. Menurut Budi, narasumber yang digunakan informasi hoax seringnya berupa nama yang anonim, atau nama yang tidak bisa dilacak keberadaannya. “Terakhir adalah dengan mengecek kapan berita itu diterbitkan, banyak hoax yang sudah terbit tahun lalu, diviralkan lagi seakan-akan baru terjadi,” imbuh lelaki asli Malang ini.

Selain Budi, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unitri, Ellen Meianzi Yasak, juga memaparkan beberapa tips menghindari berita hoax. Ia lebih menekankan kepada psikologis pengguna gadget untuk tidak mudah percaya pada informasi. “Hoax banyak menyebar di media sosial karena media  sosial memiliki kemampuan yang memudahkan penggunanya untuk share, itu yang harus kita hati-hati,” jelas Ellen.

Lebih lanjut, calon mahasiswa doktor Universitas Indonesia ini memaparkan terkait perkembangan dunia internet di Indonesia yang menduduki nomor ke empat terbesar di dunia. Dari data yang didapatnya, sebanyak 88 juta warga Indonesia adalah pengguna internet. “Rata-rata pengguna internet ada di rentang usia 18 sampai 25 tahun. Mereka ini disebut digital native, Gen-Z, I-Net, atau Net Generation,” imbuhnya. (Fath)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.