Destinasi Wisata Buatan di Kabupaten Belu
Salah Satu Destinasi Wisata Buatan di Kabupaten Belu |
Papyrus - Berkarya dapat di lakukan dengan banyak cara bergantung cara kita mencintai prosesnya. Seperti yang dilakukan para pemuda di Indonesia Timur ini tepatnya di Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Belu, Desa Faturika yaitu membangun desanya dengan berkarya membangun wisata Kreasi, Minggu (04/07/2021).
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu propinsi yang berada di bagian timur Negara Indonesia. Propinsi ini terdiri dari 22 kabupaten salah satunya kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. Serta terdiri dari 12 kecamatan dan 69 desa.Terdapat beberapa destinasi wisata berada di wilayah kabupaten Belu salah satunya berada di kecamatan Raimanuk desa Faturika.
Dengan pesona alam yang begitu indah dan menarik di daerah perbatasan ini banyak tempat dan wisata di antaranya kuburan leluhur, tempat sidang (sadan), benteng pertahanan disaat perang, rumah para leluhur, dan sumber air keramat.
Akan tetapi masih banyak tempat bersejarah lainnya yang belum ditata dan diolah baik untuk dijadikan tempat wisata.
Namun berkembangnya zaman, banyak kaum muda yang memiliki bakat dan kemampuan untuk berkreatif. Diantara nya kaum muda dari salah satu desa bernama desa Faturika telah menunjukan kreatifitas nya untuk membuat tempat wisata buatan.
Dengan jarak lokasi dari kota Atambua yang adalah ibu kota Kabupaten Belu menuju tempat wisata ini kurang lebih 40 km.
Di samping itu, Ketua dari pemuda kreatif desa Faturika,
Vegal manek mengungkapkan setiap pengunjung yang berwisata akan dilakukan secara istimewa dengan menyajikan beberapa makanan lokal disana.
"Setiap pengunjung akan diperlakukan dengan baik dengan jaminan keamanan terukur. Disiapkan pula makanan khas Faturika, seperti ubi bakar, pisang rebus, berbagai jenis buah buahan dari hasil pertanian dan perkebunan lokal,"ungkapnya.
Selain itu, Vegal juga menambahkan bahwa pembangunan spot foto Raiulun didesa faturika, kecamatan Raimanuk ini murni patungan hasil dari karya tangan pemuda desa faturika tanpa alokasi dana dari pemerintah daerah dan dana desa.
"Untuk patung dan beberapa kreasi kita adalah murni karya kita sendiri. Untuk dana pembuatannya merupakan dana kita sendiri bukan dari pemerintah daerah atau dari dana anggaran desa," tuturnya
Ia juga menambahkan tujuan di lakukan tempat kreasi wisata ini adalah untuk membangun desa mereka sendiri serta pemuda di desa tersebut dapat berkreatifitas.
"Saya selaku koordinator bersama pemuda dalam berpartisipasi untuk membangun tempat wisata rekreasi tujuannya untuk membangun wilayah desa kami. Serta agar para pemuda yang ada di sekitarnya tidak berkeliaran sembarang, tidak mabuk sembarangan dan yang paling penting adalah pemuda harus berkreatifitas," tegasnya
Vegal juga berharap agar kegiatan yang mereka lakukan ini mendapat dukungan. Serta para pemuda perlu untuk menunjukan kemampuan dan bakatnya untuk memperindah pembangunan wisata didesa mereka lebih baik.
"Mari kita semua mendukung usaha kaum muda dengan berkunjung ataupun memberi motivasi lewat berbagai media atau dengan cara kita masing masing. Bagi kaum muda zaman ini boleh menunjukan kebolehan, kemampuan ataupun bakat untuk menata memperindah wilayah kita ini," tutupnya. (Priskila)
Tidak ada komentar