Sopir Taksi Konvensional Keluhkan Sepinya Penumpang di Masa Pandemi
Sopir Taksi Konvensional di Kota Malang saat ditemui Papyrus, Minggu (4/7/2021) |
Papyrus - Akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, pendapatan sopir taksi konvensional menurun drastis dikarenakan sepi penumpang, Minggu (04/07/2021).
Pandemi membawa banyak dampak terutama di
bidang ekonomi yang semakin lemah. Banyak perusahaan gulung tikar akibat tidak
mampu bertahan hingga akhirnya juga banyak pekerjanya yang terpaksa di PHK.
Menurunnya ekonomi juga dirasakan oleh
para sopir taksi di kawasan Suhat Malang. Sejak adanya pandemi Covid-19
penumpang sangat sepi bahkan hampir tidak ada. pengunjung wisata adalah salah
satu pemasukan terbesar bagi para sopir taksi namun karena banyaknya wisata
yang ditutup maka jumlah pengunjung pun ikut menurun.
Pak Aji salah satu sopir taksi konvensional
bercerita kepada wartawan Papyrus terkait kondisinya di masa pandemi.
"Mulai dari masa pandemi ini
pendapatan kami para sopir taksi sudah menurun mbak, bahkan bisa dibilang
sangat drastis. Biasanya kami masih bisa mendapat 250 ribu per hari tapi sejak
pandemi ini paling pol itu hanya 100 ribu per hari,” ungkapnya.
Pak Aji juga menambahkan bagaimana dampak
pemberlakuan PPKM yang ada di Indonesia selama ini.
"Kalau dari golongan seperti saya ini ya gimana ya mbak, merugikan sekali. Adanya peraturan kayak gitu benar-benar membuat pendapatan kami gak ada. Sehari ini saja saya hanya dapat gak sampe 100 ribu. Ya sedih tapi bagaimana lagi, hanya bisa pasrah dan berharap Covid ini segera selesai," tutupnya. (Rayna)
Tidak ada komentar