Telat Bayar Registrasi Akan Didenda Mulai Tanggal 26 September 2017


Lpm-papyrus.com - Peraturan Universitas terkait sanksi bagi mahasiswa yang terlambat registrasi, kembali dijalankan oleh Biro Keuangan dan Akdemik Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, yakni Rp. 100.000.00 untuk hari pertama. Sementara kelipatannya dikenakan denda sebesar Rp. 25.000.00 per hari.

Melihat keterlambatan mahasiswa dalam melakukan registrasi yang tiap tahunnya selalu ada, Kepala Bagian Registrasi dan Data, Pramono Sansongko, STP., MP., M. Sc. menghimabau kepada seluruh mahasiswa untuk melakukan registrasi tepat waktu.

"Pesan saya, ikuti jadwal tepat waktu, karena informasinya sudah diumumkan jauh sebelum jadwal registrasi dibuka", ungkap Pramono ketika ditemui di ruang kerjanya pada Senin (18/17).

Ia juga berharap registrasi hendaknya dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya. "Mahasiswa hendaknya merencanakan pembayaran sesuai kalender akademik, sehingga bisa informasikan kepada orangtua 1 atau 2 bulan sebelumnya, untuk mencegah terjadinya keterlambatan," kata Pramono.

Dalam pertemuannya dengan Papyrus, Pramono juga menjelaskan tujuan diberlakukannya denda bagi mahasiswa yang terlambat registrasi dengan nominal sangat tinggi tersebut.

"Dendanya dinaikkan, tidak sama dengan tahun-tahun kemarin agar mahasiswa punya inisiatif untuk registrasi tepat waktu. Sebab pengalaman tahun kemarin ada mahasiswa yang mengatakan kepada saya bahwa, lebih baik saya bayar denda tapi liburannya puas pak," jelas Pramono sambil meniru gaya tutur mahasiswa tersebut.

Seorang mahasiswa sedang melakukan registrasi, BAAK Unitri, Senin (18/09)-Baros


Hal yang sama juga diungkapakan kepala bagian Biro Keuangan mengenai denda keterlambatan registrasi.

"Denda ini bertujuan untuk mendisiplinkan mahasiswa yang malas melakukan registrasi, karena selain registrasi masih banyak lagi pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan", ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa pengamatan dari pihak kampus terhadap keseharian mahasiswa selain di Kampus, yang kenyataannya berbeda ketika diwawancarai tim papyrus mengenai beberapa alasan mahasiswa terkait keterlambatan registrasi yang disebabkan oleh masalah ekonomi.

"Saya tidak tahu harus bagaimana, mau dibilang tidak punya uang tapi sesuai pengamatan berbeda, kenyataannya tidak seperti itu", pungkasnya. (Baros)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.