Hadiri Seminar Regional, Korlip Malang TV Sampaikan Tantangan Media Konvensional

Foto : Didik Sulistyo saat menyampaikan materi di GOR Unitri Malang,  Rabu (06/12)
Lpm-Papyrus.com – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom), Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengadakan Seminar Regional yang dihadiri Koordinator Liputan Malang TV, Rudhi Sasongko dan Direktur Utama Radio Tidar Sakti yang diwakili Didik Sulistyo di Gedung Olahraga (GOR) Unitri Malang, Rabu (06/12).


Saat ditemui Papyrus sesaat setelah acara selesai, Rudhi Sasongko menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi media konvensional seperti televisi dan radio. Namun menurutnya, di era digital seperti saat ini, media konvensional harus dapat beradaptasi dengan adanya media digital.


“Jika sekarang era digitalisasi sudah mulai berjalan, maka mau tidak mau memang media konvensional harus, mensinergikan potensi yang ada, antara media konvensional dengan media digital,” tegas Rudhi Sasongko.


Sementara itu, menurut Rudhi,  Malang TV masih menunggu mengenai peraturan yang mengatur tentang migrasi dari media konvensional ke media digital. Karena hingga saat ini Malang TV masih mengikuti perizinan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih berstatus sebagai media analog.


Rudhi juga mengungkapkan dengan adanya perubahan legalitas dari media analog ke digital, maka perlengkapan Malang TV juga harus berubah menjadi televisi digital.


“Jika kita langsung beranjak ke media digital maka tidak bisa. Karena sesuai dengan perijinan kita ke KPI, bahwa televisi kita masih bergerak secara analog, Setelah ada perubahan legalitas maka kami juga harus merubah investasi perlengkapan dari analog ke digital jika itu ditetapkan sebagai media digital,” ujar Rudhi.


Untuk tetap bertahan dan dapat bersaing dengan media lain, Malang TV juga terus berinovasi dengan program-progam yang langsung menyentuh masyarakat sesuai segmen yang telah ditentukan.


“Kita tetap mengembangkan dan terus berkreasi dan membuat terobosan baru dengan program-program yang sudah ada dan langsung bersentuhan dengan masyarakat misalkan Sarindut dan Nonggo itu sudah sangat bersentuhan dengan masyarakat dan itu bias dijual,” ungkap Rudhi.


Dengan adanya kegiatan seminar yang telah dilaksanakan dan adanya kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Malang TV dan Ilmu Komunikasi Unitri, ia berharap akan adanya hubungan timbal balik yang menguntungkan antara kedua pihak. (Ha’ar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.