Komisariat Country Unitri Malang, Jalin Silaturahmi Antar Kader PMII Lewat Follow Up Raya

Foto : Follow Up Raya PMII di Komisariat
Country Unitri Malang -  Ali
Lpm-Papyrus.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Country Unitri Malang menjadi tuan rumah di acara Follow Up Raya Tingkat Rayon, dengan tema 'Islam Indonesia', kegiatan dilaksanakan di Komisariat Countri Unitri dalam rangka melaksanakan kegiatan rutin Follow Up, Minggu (10/12).


Mastodi Alfarisi, selaku tokoh gerakan pemuda menyampaikan meteri dihadapan para kader PMII, dari berbagai Rayon di Komisariat Countri, mengenai Islam Indonesia, bahwa di Indonesia agama yang menonjol  saat ini adalah Nahdatul Ulama (NU) dan Muhamaddiyah, kebanyakan sekarang dari kalangan masyarakat, memandang NU dan Muhamddaiyah terpecah belah, sebenarnya kedua Organisasi Masyarakat (ORMAS) itu, mempunyai sikap toleransi yang baik, tapi secara perspektif marasa kurang tepat mengenai aliran keyakainan ormas tersebut.


“Isu mengenai ancaman terhadap Agam saat ini sangat gencar, yang kawatir akan merusak keyakinan orang muslim, maka dari itu, saya berharap pada kader PMII untuk mampu belajar banyak tentang literasi media dan cerdas dalam menyikapi segala hal yang berbau ideologi," tegas Mastodi Alfarisi, saat menyampaikan materi dalam acara tersebut.


Selain itu Ketua Umum Komisariat Country, Syamsul Arifin mengatakan kegiatan itu seperti tidak biasanya dilakukan, karena demikian kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membangun solidaritas dan silaturahmi yang baik, antara pengurus dan anggota baru di tiga Rayon yang berada di bawah Komisariat Country Unitri, hingga hal tersebut akan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kepemilikan antar kader selalu terjalin, menurutnya hal tersebut berbeda dengan tahun kemaren, yang jarang melaksanakan kegiatan follow up raya, dan lebih malaksanakan follow up sendiri di rayon masing-masing.


“Follow Up merupakan kegiatan lanjutan, pemantaapan, dan evaluasi tentang materi yang sudah didapat waktu Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), hal itu memang seharusnya dilakukan oleh pengurus rayon, saya sangat bersyukur dan apresiasi terhadap pengurus rayon yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut dengan matang, sukses, serta bekerjasama yang baik antar pengurus rayon”, pungkas Syamsul.


Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut tidak harus berhenti pada saat itu jugak, dirinya berharap kegiatan tersebut bias menghasilakan nilai lebih, yang mampu mengingatkan kader PMII terhadap materi yang didapat waktu MAPABA, setelah kegitan tersebut dirinya mengharap, kader yang ikut follow up untuk bias mereview materi yang didapat dalam bentuk tulisan, yang nantinya bias dimasukkan ke wedsit resmi Komisariat Country Unitri, karena menurutnya apa yang didengar dan dibaca kader, itu berbeda saat mereka menjelaskan dan menyampaikan pada orang lain tentang materi tersebut, hal itu itdak hanya sekedar merangkum materi, tapi jugak bias dijadaikan suatu pembelajaran kader dalam menulis.


“Selalu belajar dengan ikhlas dan lillahitaalla, karena belajar mencari ilmu tidak instan, dan perlu perjuangan serta pengorbanan untuk mendapatkan semua itu, selalu proses demi mencapai harapan di masa depan dengan serius, dan kesabaran yang tinggi," imbuhnya kepada Papyrus. (Ali)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.