Meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW Lewat Dialog Bersama Dalam Peringatan Maulid Nabi

Foto : Pemateri Ustadz A. Muwaffik Saleh S.Sos., M.Si (kiri) - Agus
Lpm-papyrus.com - Unit Aktifitas Kegiatan Mahasiswa Kerohanian (UAKMK) Syifa'ul Qulub Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema "Refleksi Akhlaq Muhammad SAW Dalam Kehidupan Multikultural" di Gedung Olahraga (GOR), Selasa (12/12).


Ketua Pelaksana (Ketupel) Mirdan Idham mengatakan bahwa acara tersebut berbentuk dalog bersama yang dihadiri oleh Ustadz Muwaffik Saleh S.Sos, M.Si, sebagai pemateri.


"Acara ini berbentuk dialog bersama, yang dihadiri oleh Ustadz A. Muwaffik Soleh S.Sos, M.Si dan dimulai pada pukul 14.00-17.00 Wib," ungkap Ketupel, Mirdan Idham saat diwawancarai oleh Papyrus.


Acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa muslim Unitri. Setiap peserta dialog yang mengikuti acara diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar dua puluh ribu rupiah.


"Dialog bersama ini untuk seluruh Mahasiswa muslim Unitri, dengan biaya pendaftaran sebesar 20 ribu, dan untuk mahasiswa yang sudah mengikuti pendidikan dan latihan(Diklat) Syifa'ul Qulub, kami istimewakan serta tidak dipungut biaya" ujar Mirdan.


Pembimbing UAKMK Syifa'ul Qulub, Pak Fauzi mengatakan tujuan adanya acara tersebut adalah memahami atau menerapkan akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan multikultural.


"Kampus kita ialah kampus yang banyak kultur budaya dan bahasa. Karena bertepatan dengan Maulid Nabi, maka kita singkronkan bagaimana akhlaq Nabi Muhammad ketika  menghadapi kehidupan yang banyak kultur dan budaya. Kami berharap dengan adanya acara ini teman teman mahasiswa dapat memahami dengan semangat maulid, dalam kehidupan yang ada banyak perbedaan ini, kita dapat menerapkan akhlaq nabi Muhammad", jelas Pak Fauzi.


Hal ini juga disampaikan oleh Ketua pelaksanaan, Mirdan Idham berharap dengan adanya acara ini kita dapat merefleksikan akhlaq Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.


"Kami dari panitia dan pengurus Syifa'ul Qulub berharap dengan adanya acara ini kita bukan hanya berhenti dikonsep, namun merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari," tutup Mirdan. (as)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.