Maba Mempertanyakan Kualitas Kertas Sertifikat Ordik, Ini klarifikasi BEM Unitri!


Suasana BEM saat mengklarifikasi kepada HMJ dan mahasiswa terkait isu sertifikat (Asra)

Lpm-papyrus.com - Mahasiswa Baru (Maba) Angkatan 2018 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mempertanyakan kualitas kertas sertifikat Ordik kepada pihak penanggungjawab. Pihak yang dimaksud Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Biro  Kemahasiswaan. Menanggapi hal tersebut BEM dan Kemahasiswaan membuka ruang diskusi sekaligus klarifikasi terhadap isu kualitas kertas sertifikat bersama beberapa  Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan perwakilan maba di Ruang Hayam Wuruk, Kamis, (20/11).

Dalam rapat klarifikasi tersebut, pihak BEM dan Biro Kemahasiswaan menanggapi dengan serius  terkait isu yang beredar di media sosial tersebut. Isu kertas sertifikat A4 yang tidak bermutu menurut  mahasiswa baru angkatan 2018 ini, pihak BEM menghimbau agar  tidak disebarluaskan di media sosial.

Hal tersebut disampaikan Presiden Mahasiswa Unitri, Titus Kura, ketika menyampaikan klarifikasi terhadap isu yang sudah menyebar luas di media sosial terkait sertifikat ordik angkatan 2018. Titus memaparkan bahwa isu ini perlu dikaji agar menjadi bahan evaluasi supaya tidak  mencedrai nama kampus apalagi kampus Unitri baru mendapatkan akreditasi B beberapa minggu lalu.

"Terkait sertifikat yang sudah di bagikan kepada mahasiswa baru (Maba) tahun angkatan 2018 bukan kami dari badan eksekutif mahasiswa (BEM) yang cetak, tapi dari kemahasiswaan. Jelas memang itu tugas dan tanggung jawab dari panitia pelaksana,  namun pada saat kami pengajuan proposal dari pihak keuangan tidak di ACC untuk anggaran percetakan sertifikat, katanya mereka yg cetak, " ujar Titus saat rapat klarifikasi berlansung.

Lebih lanjut Titus menyampaikan bahwa pada hari senin yang lalu, ketika mereka membagikan sertifikat pada Maba, mereka juga menyarankan  agar menyampaikan keluhan jika tidak terima dengan kondisi keretas sertifikat yang tipis.

"Terkait sertifikat itu kalau misalnya tidak terima dengan sertifikat itu silahkan lapor di BEM atau Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), toh tidak ada satu orangpun yang melapor kepada kami, seiring berjalannya waktu tadi malam ada isu yang berkembang bahwah ada hastag di story whatsapp #semiskin ini kah bem?. Jadi kami dari BEM dengan melihat hal demikian tidak terima karena oknum itu tidak bertanggung jawab. Yang seharusnya dia mencari tau dulu kronologisnya seperti apa, dan apa lagi kampus kita baru naik akreditasi B," ujarnya.

Titus juga menghimbau seluruh mahasiswa Unitri tidak boleh menyebarkan lagi isu tersebut, untuk menjaga kondusifitas kampus, karena ketika isu ini semakin tersebar luas di media sosial maka dampaknya pun pasti negatif.

"Saya punya harapan besar agar isu ini cukup diredam dengan isu positif yang membangun dan mengharumkan nama baik Universitas," pungkasnya. (asra)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.