Peduli Kasus HAM, Komite Aksi Kamisan Malang Gelar Panggung Seni Marsinah

Peduli Kasus HAM, Komite Aksi Kamisan Malang Gelar Panggung Seni Marsinah
 Pembacaan Puisi di depan Balkot Malang, dalam panggung seni Marsinah, Kamis, ( 9/5), (asra)

Lpm-papyrus.com - Peduli kasus hak asasi manusia (HAM), Komite Aksi Kamisan menggelar panggung seni Marsinah untuk melawan lupa akan perjuangan tokoh buruh perempuan. Aksi tersebut digelar di depan Balai Kota Malang, Kamis (9/5).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi kamisan Deby Riyandi mengatakan, tanggal 8 Mei 1993, jasad sang buruh perempuan Marsinah ditemukan. Namun, keadilan untuknya hingga kini belum didapatkan. Perjuangan tersebut  meninggalkan raga, tetapi nyala perjuangan sosok Marsinah tidak pernah padam.

"keadilan tidak ditegakkan terhadap kasus yang menimpah Marsinah, maka kami dari komite aksi kamisan Malang mencoba untuk mengenang perjuangan sang pejuang hak buruh Marsinah dengan mengadakan panggung seni untuk melawan lupa," jelasnya kepada awak media.

Lebih lanjut Deby menambahkan, kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia sering terjadi kepada para aktivis yang mencoba mencari keadilan. Dan ketika aktivis berusaha melawan itu, hal tersebut malah membuahkan hasil yang selalu melumpuhkan perjuangan dengan melakukan penculikan aktivis.

"Karena itulah kami dari Komite Aksi Kamisan Malang mencoba untuk tetap berupaya memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan di tegakkan, meski akan banyak sekali resiko yang akan diterima, seperti penculikan dan hal yang lainnya," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Relawan Aksi Kamisan, Wahyu Agung Prasetyo, baginya, mencari keadilan untuk marsinah merupakan reflleksi masa lalu terkait penegakkan HAM dan keadilan yang sampai saat ini belum terungkap kepada publik terkait kasus yang menimpah pejuang hak buruh perempuan.

"Oleh karena itulah kita mahasiswa dan golongan masyarakat yang tergolong dalam Komite Aksi Kamisan malang mencoba untuk melawan lupa perjuangan Marsinah sebagai pejuang hak buruh perempuan," ujarnya

Wahyu juga berharap, agar tetap memperjuangkan keadilan dan Hak Asasi Manusia (HAM) melalui diskusi di forum publik bersama masyarakat dan mahasiswa untuk mencari kebenaran.

"Saat ini kita harus tetap berjejaring antara sesama mahasiswa dan juga masyarakat untuk tetap berdiskusi mengenai keadilan bagi aktivis yang memperjuangkan hak masyarakat kecil,"Pungkasnya . (asra)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.