Pancasila Rumah Kita : Mahasiswa Agen Perubahan

Indonesia
Foto bersama usai seminar - Ali 
Lpm-papyrus.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribwuana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengadakan Seminar Nasional (Semnas) Rumah Kita Pancasila di Gedung Olahraga (GOR) Sabtu pagi (11/30).

Acara tersebut menghadirkan pemateri yang handal dibidangnya, saat ditemui dilokasi sebagai pemateri, I Gusti Putu Raka Pariana sebagai Asisten Deputi peningkatan kapasitas pemuda menegaskan, bahwa setelah disampaikannya beberapa materi maka mahasiswa ataupun pemuda yang mengikuti dapat membuka pikirannya.

"Bahwa pemuda sekarang sebagai pemegang tongkat estafet keberlangsungan NKRI. Maka perlu diberikan pemahaman tentang filosofi dan ideologi serta pandangan hidup dari Pancasila. Karena Pancasila itu sebagai dasar dan pondasi paling kuat yang telah diberikan, dan yang diwariskan oleh para leluhur. Sehingga harapannya kita bisa bersatu dari Sabang sampai Merauke dalam segala bentuk perbedaan baik ras, suku, agama, seni budaya dan bahasa dari Pancasila itu, untuk kemajuan dalam bernegara," ungkapnya.

I Gusti Putu Raka Pariana juga menegaskan bahwa mahasiswa sudah memahami segala materi yang dijelaskan.

"Mudah-mudahan dari semangat yang ditunjukkan, dan setelah kita berikan motivasi dan beberapa bukti nyata dari video tentang perjuangan pemuda dahulu yang memperjuangkan negara. Mereka dapat membuka pikiran seluas-luasnya, saya yakin mereka adalah pemuda yang hebat karena pemuda adalah yang akan menentukan masa depan bangsa ini. Dan Pancasila itu harus dijaga oleh pemuda-pemuda sekarang," tegasnya.

Dalam acara tersebut tujuan utama dari Silvirinus Bille sebagai ketua pelaksana, ialah untuk memberikan pemahaman bahwa berdiskusi tidak hanya dengan sesama mahasiswa akan tetapi dengan masyarakat juga.

"Tujuan saya dan panitia lainnya mengangkat tema Pancasila Rumah Kita adalah untuk mengubah cara pandang yang terjadi di kalangan mahasiswa ataupun masyarakat yang mulai radikalisme di sana-sini. Mangkanya kami dari BEM mempunyai inisiatif mengambil tema ini sekaligus untuk berkolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa di kalangan akademisi. Untuk bisa menyelusuri nilai-nilai Pancasila. Dan harapan untuk para peserta agar dapat mengimplementasikan hasil dari materi yang disampaikan dikehidupan nyata," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta Martinus Dadianto Regno, dia mengatakan bahwa sebagai seorang pemuda juga harus lebih paham apa itu Pancasila.

"Dari materi yang disampaikan saya paham bahwa kita tidak boleh mambatasi atau membeda-bedakan diri diantara kita, karena Indonesia Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya. (ecak/ali/ovin/ika)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.