Satgas Lakukan Disinfektan Pada Area Kampus yang Sering Dikunjungi

Petugas Satgas sedang lakukan penyemprotan disinfektan di kantin kampus

Papyrus- Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri)  Malang terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pada Minggu, (22/3) Satuan Tugas (Satgas) melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi lingkungan kampus yang sering dikunjungi.

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya kampus Unitri melakukan beberapa upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Seperti surat edaran agar mahasiswa di rumah saja, pemasangan wastafel di titik ramai kampus hingga pengadaan tempat hand sanitizer.

Perwakilan Tim Sterilisasi Satgas, Pramono Sasongko menjelaskan proses disinfeksi akan melalui beberapa tahap.

“Hari ini disinfeksi dilakukan pada area yang paling sering dikunjungi mahasiswa dan dosen pada 1 minggu terakhir. Lalu tahap selanjutnya akan dilakukan di area lain secara bertahap," katanya.

Selain itu, Satgas sementara waktu dibantu oleh Tim Relawan Rumah Zakat Action sebelum penyemprotan selanjutnya dilakukan secara mandiri.

"Penyemprotan pertama dilakukan oleh Satgas yang dibantu Tim Relawan Rumah Zakat Action. Selanjutnya, akan dilakukan mandiri oleh staf dan dosen anggota Satgas penanganan Covid-19," terangnya.

Ramono menambahkan, untuk meminimalisir jumlah orang dan juga efisiensi kerja, penyemprotan pertama hanya dilakukan oleh sekitar 6 orang Satgas dan 6 orang dari tim relawan.

Dia berharap disinfektan yang dilakukan Satgas mampu memberikan rasa tenang kepada dosen dan staf, sembari semua pihak menjaga kebersihan diri masing-masing.

"Semoga bisa memberikan suntikan rasa tenang dan aman bagi para staf dan dosen yg masih harus beraktivitas dikampus. Tapi penyemprotan ini bukan cara yang paling utama dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Cara yang paling utama adalah menjaga kebersihan dan rajin cuci tangan," ungkapnya.

Ramono  meminta agar semua pihak mematuhi himbauan yang ada. 

"Tetap ikuti panduan yang sudah dipasang di berbagai titik dan disosialisasikan di berbagai media. Tidak kalah penting adalah jangan panik dan jangan cemas," tutupnya. (Nurul/Tini) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.