Hasil Penjualan di Pasar Landung Sari Turun Drastis Karena Covid-19

Situasi pasar Landungsari yang sepi pengunjung

Papyrus - Imbas kebijakan physical distancing demi mencegah covid-19 mulai diresahkan pedagang Pasar Landung Sari, Malang Jawa Timur. Saat ditemui papyrus pada Kamis, (9/4) pedagang mengaku hasil penjualan mereka turun drastis.

Interaksi penjual dan pembeli di pasar Landung Sari sudah sangat sepi, dikarenakan masyarakat menghindari terjangkitnya virus Corona sehingga jarang keluar rumah untuk berbelanja.

Seorang penjual sayur di pasar Landung Sari, Sulastri mengaku sejak mewabahnya Corona, penjualan sayuran dan buah-buahan semakin berkurang perhari, hingga turun secara drastis.

“Ya, cukup meresahkanlah virus ini, karena biasanya dipasar ini sangat  ramai, namun semakin hari orang yang beli sayur-sayuran semakin sepi. Sekarang virus ini membuat orang takut keluar rumah. Walaupun kami sendiri yang menjual sayur nggak merasa nyaman dengan virus ini. Tapi ya mau gimana lagi, namanya cari uang, nggak ada yang namanya rasa takut," ungkapnya.

Senada juga dengan Sulastri, penjual buah di Pasar Landung Sari, Dhiki Darmawan
juga mengalami penurunan omzet. Menurutnya sejak wabah Covid-19 melanda, lapak dagangannya sepi pembeli. Bahkan pembeli yang datang bisa ia hitung dengan jari karena saking sepinya.

“Biasanya buah yang saya jual itu perhari 100 kg yang laku, tapi sekarang cuman 30 kg perhari. Dikarenakan juga orang  yang jualan jus, jualan makanan, rata-ratakan udah tutup semua, nggak boleh jualan lagi. Pembeli saya sebagian besar dari penjualan makan-makanan tersebut," akunya.

Darmawan juga berharap agar masalah pandemi Covid-19 bisa cepat berlalu.

"Harapan saya semoga wabah virus ini bisa cepat berlalu supaya situasi bisa kondusif seperti semula, ” tutupnya. (Adril/Epak)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.