Jokowi Soal Ramadhan: Ramadhan Berbeda Dengan Tahun Kemarin

Dokumen pribadi Jokowi


Papyrus - Pandemi global Covid-19 masih berlangsung saat bulan Ramadan datang. Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowidodo menghimbau sembari bepuasa, untuk tetap berikhtiar  memutus rantai penyebaran virus global dengan hidup sehat dan berdoa agar pandemi ini segera berlalu.

Menurut Presiden, sekarang umat Islam seluruh dunia memasuki bulan Suci Rhomadan 1441H. Bulan yang penuh berkah, dan penuh rahmat.

Presiden RI mengajak di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, agar masyarakat tetap bersyukur walaupun tantangan yang tidak ringan adanya Covid-19 memaksa masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan suasana sangat berbeda. Hal tersebug bisa dilihat dengan tidak ada kesemarakan dijalanan atau ruang masjidpun dalam keheningan.

"Suasana baru ini kita rasakan meresapi makna sejati ibadah Puasa yang kita jalani. Suasana Ramadan yang berbeda dari tahun-tahun lalu, tapi kita jalani dengan penuh rasa syukur oleh kesempatan yang lebih lapang untuk beribadah," ungkapnya.
Hal itu disampaikan Jokowi lewat video diakun twitter resminya @Jokowi berdurasi 2.07 menit, Jumat (24/4/2020).

Jokowi melanjutkan, Puasa merupakan ibadah pribadi tanpa perlu saksi. Jokowi berharap di bulan Ramadhan ini dijadikan momen merubah diri, menjaga semua orang yang  dicintai.

"Mari kita sambut Romadhon yang barokah, sebagai pemutus rantai persebaran wabah demi keselamatan diri, sanak saudara dan seluruh bangsa," katanya.

"Marhaban Ya Romadhon semoga Allah SWT. Meridhoi langkah kita, memberi kekuatan dalam menghadapi cobaan dan memberkahi bangsa Indonesia," tutupnya. (Hanif)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.