Antisipasi Kelangkaan Pangan, Unitri Buka Lahan Bersama Masyarakat

Foto Bersama Dosen Pascasarjana, BEM dan Masyarakat 

Papyrus - Pascasarjana dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang membuka lahan pertanian bersama masyarakat Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Minggu, (30/08).

Sedang Berlangsungnya Kegiatan Menanam
Setelah pembukaan lahan berlangsung, dekan sekolah pascasarjana Unitri membentuk nama organisasi baru yaitu Gerakan Solusi Kelangkaan Pangan (GSPI) serta membuat struktur organisasinya.

Dr. Cahyo Sasmito, SH., M.Si pemilik lahan pertanian pangan mengatakan mulai hari ini Unitri  berkerjasama dengan masyarakat Junrejo.

“Beberapa hari yang lalu ada upaya untuk bagaimana pemanfaatan lahan ini dengan melibatkan mahasiswa dan kampus artinya ada sinergitas antar dosen, institusi dan mahasiswa," ungkapnya.

Adapun tujuan kerjasama dalam membuka lahan  pangan pertanian yaitu untuk saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat.

“Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pascasarjana, dosen juga mahasiswanya serta dari BEM ini semata-mata untuk menyiapkan apabila suatu saat nanti ada kelangkaan pangan," lanjutnya.
                                   
Cakti Indra Gunawan, SE., MM., PhD dekan sekolah Pascasarjana Unitri menjelaskan bagaimana mempersiapkan kondisi kelangkaan pangan di Indonesia.

“Melakukan penelitiaan dilapangan dan makanan pangan yang kita panen akan di lihat kira-kira tahan berapa lama, sehingga pada saat kelaparan di Indonesia kita sudah mempunyai lumbung makanan," jelasnya.

Cakti juga menjelaskan tujuannya agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara menanam, mengelolah, sampai makanannya diolah.

“Kita sudah menyediakan gudang makanan di setiap desa. Kita juga meneliti singkong/ubi jalar sehinga bisa disimpan lama di gudang," terangnya.

Adapun harapan Cakti untuk pemuda untuk kembali ke lahan mengelolah tanah supaya bisa membudidayakan tanaman yang mudah dan cepat dipanen.

“Saya berharap para pemuda dapat membangun desanya masing-masing khususnya mahasiswa pertanian, dimulailah dari sekarang untuk menanam, agar nantinya dapat mengantisipasi kelangkaan pangan," harapannya. (Epak)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.