Pentingnya Adaptasi Dalam Masyarakat, Ikmah SBD Adakan Seminar Regional

Sedang berlangsungnya kegiatan seminar regional 

Papyrus - Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Mahasiswa Warga Sumba Barat Daya (IKMAH SBD) Malang Raya, adakan seminar regional. Jumat, (27/11/2020).

Acara yang digelar di Kafe Mami Combi Jl.Terusan Kecubung Barat tersebut mengangkat tema "Sosialisasi Pentingnya Orda IKMAH SBD Malang Raya Beradaptasi Dengan Tradisi Masyarakat Malang/Arema".

Seminar tersebut mempertegas apa yang seharusnya menjadi kebiasaan adaptasi mahasiswa Sumba Barat Daya dalam lingkungan, khususnya di wilayah Malang.

Hal ini disampaikan juga oleh Dewan Penasehat Orda Ikmah SBD Malang Raya, Agustinus Ghunu.

"Sebagai negara multikultur, hal yang kami inginkan adalah bisa terjadinya penyesuaian dari mahasiswa SBD Malang Raya dan merupakan hal yang normal agar dapat berbaur bersama masyarakat dengan adat dan kebiasaan sehingga tidak terjadi hal-hal yang miskomunikasi," jelasnya.

Agus juga menambahkan seminar ini bertujuan untuk terciptanya saling pemahaman dan pengertian sesama warga negara.

"Tujuannya ya supaya terciptanya saling pengertian dan mempererat persatuan sebagai sesama warga negara, baik adat istiadat dan budaya," tambahnya.

Hal senadanya juga disampaikan oleh ketua Orda Ikmah SBD Malang Raya Fransiskus Wonda Mete.

"Bahwasannya Orda Ikmah SBD Malang Raya dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Malang dan kegiatan ini memang sudah teragendakan oleh pengurus," ungkapnya.

Salah satu peserta seminar Ance Lalo mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

"Ini sangat baik buat kami mahasiswa SBD, mengingat perlu pemahaman bersama terhadap lingkungan dan kebiasaan masyarakat Malang serta sebaliknya. Sehingga kami mahasiswa bisa berbaur dan tentunya menghilangkan stigma terhadap orang Sumba, kususnya mahasiswa SBD yang terkesan keras padahal sebenarnya tidak," tuturnya.

Terkait pelaksanaan di masa pandemi, ketua pelaksana seminar regional Petrus Mete mengatakan kegiatan tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

"Ya, pelaksanaan tetap sesuai protokol kesehatan dan kami pastikan itu. Kepanitian menyediakan masker, handsanitizer dan alat pengecek suhu tubuh," tutupnya. (Tina, Rinda, Yano).

4 komentar:

  1. Mantap. Sampaikan terimakasih kepada LPM Papyrus. Harapannya utk selalu mendukung setiap kegiatan yg akan datang nanti. salam persahabatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap kk, terimakasih kembali sudah mempercayakan LPM Papyrus.

      Hapus
  2. Terima kasih buat LPM papyrus sudah meliputi kegiatan kami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, terimakasih sudah memberikan kesempatan kami LPM Papyrus untuk meliput.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.