Tanggapi Provokasi Pilkada Manggarai, IKAMATRI Adakan Diskusi Publik

Sedang berlangsungnya diskusi publik terkait Pilkada Manggarai Via daring

 Papyrus - Ikatan Mahasiswa Manggarai Raya Tribhuwana Tunggadewi (IKAMATRI) Malang mengadakan diskusi Publik Via Google Meet. Sabtu (7/11/2020).

Diskusi tersebut bertemakan "Kualitas Demokrasi Dalam Pilkada Manggarai". Tema tersebut diangkat karena persoalan provokasi Pilkada yang saat ini terjadi di Manggarai.

Diskusi tersebut dihadiri oleh Rikardus Jemmi Pentor, selaku Komisioner KPU Divisi Hukum dan juga Pengawasan KPU Kabupaten Manggarai, Herybertus Harun, SE selaku Koordinator Divisi Pengawasan dan Rinoldus Padur, S.Pd pendiri rumah baca Dewengkong.

Didikardianus Gandur selaku demisioner IKAMATRI mengatakan dalam diskusi tersebut sangat menarik karena pemateri menjelaskan Tupoksi dan alur langkah hukum dari KPU maupun Bawaslu.

"Persoalan hari ini di Manggarai adalah bagaimana persoalan provokasi baik itu dari Paslon maupun pendukung. Sehingga hal itu yang kita diskusikan, biar kedepannya tidak terjadi seperti itu, tentu kita butuh langkah-langkah dari Bawaslu dan KPU untuk membendung persoalan-persoalan kedepannya," ungkapnya.

Salah satu Pemateri  Rinoldus Padur, S.Pd pendiri rumah baca Dewengkong Satar Mese Utara, menjelaskan Manggarai merupakan salah satu kabupaten daerah yang gencar dengan situasi Pilkada.

"Safari politik begitu masif dilakukan oleh kedua kandidat, rakyat hadir dalam punggung demokrasi  dengan penuh harapan. Harapan akan kehidupan  sosial masyarakat Manggarai yang adil dan makmur melalui pertemuan-pertemuan terbatas dalam setiap safari politik dari setiap pasangan calon," dikutip dari dokumen materinya.

Rinoldus juga menjelaskan lebih lanjut bahwa demokrasi politik melibatkan massa rakyat dalam memilih pimimpin, dan juga demokrasi ekonomi melibatkan rakyat dengan membuka ruang percakapan bersama masyarakat pada safari politik.

"Sehingga ada proses timbal balik, gagasan dan tukar tambah pikiran dalam memahami soal-soal ekonomi Manggarai dan juga pasangan calon harus memberikan edukasi politik terhadap masyarakat Manggarai agar rakyat benar-benar memahami esensi dari demokrasi," tutupnya. (Epak)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.