Hari Disabilitas Internasional, Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Hari Sukanto Adi saat ditemui Papyrus di ruangannya
Papyrus - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan hari Disabilitas Internasional sejak tahun 1992 yang diperingati setiap tahun pada 3 Desember.

Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam rangka mempemperingati hari Disabilitas, Hari Sukanto Adi, selaku Staff Kependidikan Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang menjelaskan setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

"Gak ada bedanya disabilitas dan tidak disabilitas, jangan menilai orang dari kekurangannya. Kita harus menilai seseorang dari kemampuannya, kebisaannya itu nanti yang harus kita lihat," jelasnya saat ditemui Papyrus diruangannya. Kamis, (3/12/2020).

Hari Sukanto juga mengatakan, hari Disabilitas Internasional tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi dengan kehidupan para penyandang Disabilitas dan memberikan dukungan dalam meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan para penyandang cacat.

"Ya kita tetap memenuhi kebutuhannya, tetap memenuhi keinginanya, kita memfasilitasi kemauannya. Setiap orang kemauannya gak sama tidak membedakan disabilitas atau tidak disabilitas," tuturnya.

Hari Sukanto berharap, peringatan hari Disabilitas bisa membuka pandangan masyarakat agar lebih peduli dalam melayani para kaum disabilitas dan tidak mendiskriminasi.

"Ya kita layani kebutuhannya dan fasilitasi. Haknya kita penuhi semaksimal mungkin, klinik itu memenuhi kebutuhan mereka," tutupnya. (Rinda/Sela/Darvin/Epak)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.