PMII Rayon Nusantara Komisariat Country Unitri Malang Adakan MAPABA VII

Zain Fuadi, Ketua Pelaksana saat diwawancarai oleh wartawan Papyrus
Papyrus - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Nusantara Komisariat Country Unitri Malang, adakan kegiatan Masa Penerimaan Angota Baru (MAPABA) VII, bertempat di  SMK Plus Almaarif Singosari, Selasa (26/01/2021).

Kegiatan yang telah berlangsung dari tanggal 25 dan akan berakhir pada 27 Januari itu mengangkat tema “Memebentuk Kader Yang Kreatif, Inovatif dan Imajinatif Dalam mengamalkan Nilai Dasar Pergerakan”.

Kegiatan ini diikuti oleh enam orang peserta dari Rayon Nusantara sendiri, dan tambahan satu peserta lagi dari Rayon Revolusi Ekonomi.

Zain Fuadi selaku Ketua Pelaksana, mengungkapkan alasan mengapa diangkatnya tema ini dikarenakan menginginkan agar kader-kader yang dibentuk dapat memiliki tiga sifat tersebut.

“Karena disini dari pihak pengurus sendiri dan juga dari konsep kaderisasi yang berjalan, ingin membentuk kader agar mempunyai ketiga sifat yang tertera didalam tema tersebut, sehingga pengembangan ataupun pengetahuan yang baru tentang yang baik itu ada didalam setiap kader baik tentang PMII sendiri maupun secara universal," jelasnya.

Zain melanjutkan, harapannya kader-kader tersebut nantinya dapat mengamalkan nilai dasar pergerakan dan nilai yang ada dalam tema tersebut.

"Semoga para kader dapat mengamalkan nilai dasar pergerakan dan juga nilai yang ada dalam Mapaba itu sendiri," tuturnya. 

Dalam mengadakan kegiatan tersebut tidak terlepas juga dari beberapa kendala yang dirasakan oleh panitia maupun pengurus. 

"Kami mengalami beberapa kendala, tapi dengan adanya kekompakan dari panitia sendiri dan juga dari pengurus, kendala-kendala itu bisa diatasi dan akhirnya tidak menjadi masalah yang besar bagi kami," pungkasnya. 

Mohamad Masum selaku Ketua Rayon mengungkapkan harapannya bahwa semoga calon anggota dapat memanfaatkan ilmunya, memperjuangkan PMII, agama maupun negara.

"Harapan saya semoga calon anggota bisa memanfaatkan ilmunya, kemudian bisa memperjuangkannya, baik itu ke PMII, agama maupun Republik Indonesia," tutupnya. (Rinda/Alex)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.