Dewan Pengurus Gmni Fisip Cabang Malang Adakan Diskusi Lintas Komisariat Undang Seluruh Kader

Sesi foto kader GmnI bersama Hadi Prajoko
PapyrusDewan Kepengurusan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) adakan diskusi lintas komisariat 1 bertempat di Hotel Gayatri (Sukun), Minggu (28/2/2021).

Yohanes Bohka Pega selaku ketua Komisariat GmnI Fisip Unitri menjelaskan terkait teknik kegiatan hari ini.

"Kalau terkait kegiatan hari ini sih kita diskusi lintas komisariat, dan kebetulan yang mengadakan itu teman-teman dari komisariat FISIP Unitri dan terkait konsepnya kita ingin diskusi bersama dan sekaligus silaturahmi bersama semua komisariat GmnI cabang Malang,” jelas Yohanes.

Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah Wawasan Nusantara.

"Tema yang diangkat adalah wawasan nusantara yang dibawakan oleh Bapak Hadi Prajoko. Terlepas habis diskusi, kita sih silaturahmi bersama biar saling kenal kawan-kawan seperjuangan GmnI komisariat cabang Malang,” ungkapnya.

Dari ketua komisariat FISIP Unitri mengharapkan agar selalu menjalin silaturahim antara teman-teman seperjuangan.

"Kebetulan GmnI cabang Malang rata-rata baru mengadakan musakom dan tentunya semua kepengurusan di komisariat baru semua. Makanya kita pengen buat forum bersama dan lebih membangun silaturahmi bersama sehingga arah perjuangan kita selalu terarah.dan sekaligus agar semua komisariat GmnI kompak, solid gitu, bareng-bareng apa yang menjadi tujuan ber-GmnI kita capai bareng-bareng,” ujarnya.

Hadi Prajoko selaku senior GmnI menanggapi kegiatan tersebut bahwa ia sangat mengapresiasi para kader GmnI yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan.

"Ini tugas saya selaku senior, wajib mentransformasi tentang wawasan nusantara, budaya, serta ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno. Disanalah saya terharu bahwa cikal bakal kader kedepanya masih menyukai kebudayaannya sehingga saya berharap agar nasionalisme itu terbentuk karena kecintaannya akan ibu pertiwi. Bukan sekedar marhaenisme diawang-awang, tetapi marhaenisme yang bertumbuhkan pada kebudayaan adat dan tradisi,” tutur Hadi Prajoko.

Hadi Prajoko juga mengharapkan kepada kader organisasi GmnI agar lebih memahami tentang wawasan nusantara.

"Harapan saya kaderisasi tentang wawasan nusantara ini diperdalam lagi, dan misi suci para founding fathers itu bukan sekedar tulisan, tapi misi suci ini harus diwujudkan dan memperkuat kebudayaan, berinteraksi dengan suku-suku dan tradisi-tradisi,” tutupnya. (Intan/suji)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.