Tingkatkan Mutu Organisasi, Perisai Diri Unitri Gelar Sarasehan

Sesi foto anggota Perisai Diri Unitri bersama tamu undangan
Papyrus - Unit Pelatihan Perisai Diri (PD) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, gelar kegiatan Sarasehan dengan bertemakan "Bina Prestasi, Teknik dan Pengorganisasian Perisai Diri Ditengah Situasi Pandemi Covid-19” bertempat di Jezz Kafe, Senin, (15/2/2021).

Sedang berlangsungnya pemberian sambutan oleh Penangung Jawab Teknik (PJT) Edwin Hunggurami

Penanggung Jawab Teknik (PJT)  Edwin Hunggurami mengatakan, tujuannya untuk mengasah ilmu Perisai Diri dan membangkit semangat jiwa berorganisasi.

"Agar dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam, mengenai ilmu bela diri khususnya perisai diri, juga menumbuhkan semangat prestasi dan mendorong penguatan keorganisasian saat kondisi pandemi Covid-19,” jelasnya.

Edwin juga mengatakan kepada seluruh anggota Perisai Diri agar dimasa pandemi, waktu berorganisasi tidak terbatas karena kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat karakter anggota Perisai Diri Unitri secara khusus dan seluruh anggota se-Indonesia.

"Undangannya senior dan sesepuh perisai diri kota Malang dan untuk semua anggota secara nasional melalui live di Facebook dan Instagram, secara umum dengan harapan besar tidak terbatasi oleh ruang dan waktu ditengah pandemi, karena apapun anak muda bangsa melalui organisasi atau pribadi harus kreatif dan peran aktif dalam membangun generasi bangsa,” harapnya.

Ketua Umum Perisai Diri Unitri, Lorenzo Agustjno Soget mengapresiasi dengan terlaksananya kegiatan sharing dalam Sarasehan tersebut.

"Disini kami mau menunjukkan bahwa anak PD Unitri selain bisa silat, juga bisa belajar berorganisasi dan juga semangat berlatih, semangat mengejar prestasi serta berkreasi. Anggota perisai diri Unitri tetap ada walaupun terbatasi ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.

Lorenzo juga berharap kepada anggota Perisai Diri khususnya Unitri untuk selalu mengamalkan bakti serta janjinya kepada sesama.

"Semoga bisa menjadi bekal anggota perisai diri Unitri dalam mengelola serta menjalankan roda organisasi, sehingga bisa mematahkan mindset negatif kebanyakan orang yang menjudge bahwa anak silat itu hanya bisa berkelahi,” tutupnya. (Epak)

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.