Adakan Diskusi Online, Mahasiswa Jurnalistik Unitri 2018 Angkat Tema Oligarki Media

Tengah Berlansungnya Diskusi Online

PapyrusMahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik Angkatan 2018 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengadakan diskusi online internal pada hari sabtu 15 Mei 2021 via  zoom meeting, Minggu (16/05/2021).

Di tengah situasi pandemi covid-19 saat ini mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik angkatan 2018 tetap aktif dan produktif dengan melaksanakan diskusi online via zoom meeting dengan tema "Oligarki Media Di Indonesia,".

Dalam diskusi ini pemantik Redemtus Anggur menyatakan, secara sederhana oligarki adalah sekumpulan minoritas orang yang menguasai sumber daya dari berbagai sektor. Salah satunya sektor perekonomian dengan mendominasi akses politik pemerintahan dan juga media massa.

"Kondisi media di Indonesia menurut saya masalah yang paling mengemuka sekarang adalah sesuatu yang sebenarnya muncul dari dalam diri media itu sendiri. Meski ada beberapa masalah yang lain tidak kalah menarik, tapi yang paling penting adalah independensi media dari kelompok kepentingan," ucapnya saat diwawancarai Wartawan papyrus.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti diskusi Asri Malik mengaku diskusi tersebut sangat bermanfaat untuk menambah wawasan  terkait oligarki media sosial. Terutama bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik yang  harus kenal dengan perkembangan media di Indonesia.

"Sebagai seorang mahasiswa apalagi seorang jurnalis harus memahami kondisi yang terjadi saat ini terkait perkembangan media, dan tetap berpegang teguh terhadap kode etik jurnalistik, serta menerapkannya dalam pemberitaan," ungkapnya.

Sebagai penutup Redemtus Anggur menjelaskan sebuah riset dari Merlyna Lim menjelaskan terkait 13 perusahaan besar yang menguasai media Indonesia. Salah satu risetnya yaitu dari Yanuar Nugroho dan 12 perusahan lainnya.

"Artinya media hanya dikuasai kelompok kecil orang tersebut, dengan begitu kita dapat melihat arah medianya kemana selain dengan kepentingan para oligarki tersebut," tutupnya.
(Asri/Rinda)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.