Peringati Hari Buku Nasional, Begini Tanggapan Mahasiswi Penulis Buku Tak Ada Filosofi


Martiniana Pasrin, Penulis Buku "Tak Ada Filosofi"

Papyrus - Penulis buku "Tak Ada Filosofi" Martiniana Pasrin memberikan tanggapan terkait Hari Buku Nasional 17 Mei 2021, Senin (17/05/2021).

Hari peringatan Buku Nasional menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi para pecinta buku.

Pada tahun 2002 Hari Buku Nasional pertama kali ditetapkan di Indonesia oleh Menteri Pendidikan saat itu, Abdul Malik Fadjar. Penetapan Hari Buku tersebut juga bertepatan dengan hari berdirinya perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980.

Menanggapi peringatan buku Nasional ini, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Martiniana Pasrin penulis buku ''Tak Ada Filosofi" menyampaikan Hari Buku patut dirayakan untuk menumbuhkan kesadaran membaca di masyarakat.

"Momentum hari buku bisa menjadi bahan perenungan untuk kesadaran membaca di masyarakat. Terlebih minat baca di Indonesia masih rendah jika dibandingkan negara lain," katanya saat di jumpai wartawan Papyrus.

Di samping itu Tini menuturkan bahwa  kesadaran untuk membaca buku harus dimulai dari diri sendiri dan dibagikan kepada orang lain.

"Sebagai mahasiswa yang punya kesadaran untuk membaca buku kita perlu membagikan kesadaran itu kepada orang lain. Bisa dilakukan dengan mendirikan komunitas membaca atau bergabung dengan komunitas positif. Karena tugas kita setelah berbagi adalah berdampak bagi sesama," tuturnya.

Ia juga menambahkan, dengan kemudahan teknologi,  masyarakat seharusnya memanfaatkan kesempatan itu untuk berbagi kegiatan membaca buku atau menularkan kesadaran tentang pentingnya membaca.

"Kemudahan teknologi bisa membantu kita. Siapa sih yang tidak punya FB, IG, Twitter bahkan WA di zaman ini? Begitu banyak platform yang bisa dipakai untuk memudahkan kita berbagi hal-hal positif," tutupnya. (Ercy/Angel/Asri)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.