Dampak Pandemi, Salah Satu Warung Kopi Di Kabupaten Sanggau Akui Pelanggannya Berkurang

Al-Fath Saat diwawancarai Wartawan Papyrus

Papyrus - Sepanjang tahun 2020 hingga 2021 pandemi masih melanda Indonesia, salah satu warung kopi yang ada di Kabupaten Sanggau bernama Clasik Coffee mengaku pelanggannya berkurang, Rabu (30/06/2021).

Ditengah pandemi semua tempat usaha wajib menerapkan Protokol Kesehatan, seperti menyediakan tempat mencuci tangan, area wajib masker, melarang terjadinya kerumunan, mengurangi kapasitas pelanggang seerti pengurangan jumlah kursi bagi yang membuka usaha warung kopi, serta jam buka usaha yang dibatasi.

Salah satu karyawan Clasik Coffee Al-fath menjelaskan warung kopi tempatnya bekerja selama pandemi menyebabkan pelanggan menjadi berkurang.

“Warung kopi tempat saya bekerja pada saat pandemi seperti ini pelanggan berkurang, ini berimbas pada pemasukan kami yang sedikit tetapi kami harus tetap mematuhi prokes karena untuk mencegah agar pandemi ini segera berlalu," ucap Al-Fath.

Al-fath juga menyampaikan selama pandemi anak-anak muda yang sering datang ke warung kopi Clasik Coffee untuk bermain game dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Selama pandemi yang sering datang paliangan anak-anak muda untuk bermain game, tetapi tetap kami wajibkan menerapkan prokes, karena kami juga takut nanti ada pihak keamanan yang datang kami yang disalahkan jika tidak menerapkan prokes," tegas Al-fath.

Ditengah pandemi kondisi warung kopi sepi pelanggan Al-fath menyampaikan Clasik Coffee bersedia menerima pesanan online untuk menambah pemasukan.

“Selama pandemic warung kopi ditempat saya bekerja menerima pesanan online ya untuk menambah pemasukan agar tidak rugi," jelas Al-fath.

Al-fath berharap agar semua orang mematuhi Protokol Kesehatan agar pandemi cepat berlalu dan pelanggan warung kopi Clasik Coffee bisa kembali normal.

“Saya berharap agar semua orang sadar akan kesehatan, utamakan prokes agar pandemi ini segera berlalu agar semua kembali normal seperti dulu, dan pelanggan warung kopi Clasik Coffee segera normal kembali," tutupnya. (Adri)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.