Rela Habiskan Biaya Banyak, Seorang Pengusaha di Pontianak Bangun Rumah Burung Walet

Bentuk Sarang Burung Walet

Papyrus - Seorang pengusaha asal Pontianak Kim’Sen rela menghabiskan biaya banyak untuk membangun rumah burung Walet di Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau karena hasilnya yang sangat besar, Senin (28/06/2021).

Harga sarang burung Walet mencapai rata-rata 15 juta perkilogram. Oleh karena itu Kim’Sen berinvestasi membangun rumah burung Walet. Satu rumah Burung Walet Kim’Sen  menghabiskan biaya 450 juta.

Kim’sen menjelaskan biaya yang dibutuhkan untuk membangun Rumah Burung Walet tergantung dari ukuran serta harga dari setiap bahan yang dibutuhkan.

"Kalau soal biaya pembangunan rumah burung wallet ini tergantung dari ukuran, semakin besar ukurannya maka biayanya akan semakin mahal dan juga tergantung harga bahan-bahan yang dibutuhkan dipasaran mahal atau tidak. Kalau seperti punya saya ini ukurannya 8 meter lebar kali 16 meter panjang bisa menelan biaya sebesar 450 juta," ucap Kim’Sen.

Kim’Sen menyampaikan panen Sarang Burung Walet dilakukan setiap 20 Hari sekali, hasil yang diperoleh mencapai 20 hingga 30 KiloGram persekali panen.

“kalau saya panen walet 20 hari sekali. Dalam sekali panen puji Tuhan hasilnya bisa mencapai 20 hingga 30 KiloGram tergantung dari musim bertelur atau tidak burungnya," katanya.

Kim’Sen juga menyatakan jangan tergoda untuk membangun rumah burung Walet karena hasilnya yang besar.

"Membangun rumah burung Walet itu mudah asalkan ada uangnya, tetapi yang sulit merawat serta membuat burung Walet mau bersarang di rumah yang udah kita buat. Jangan tergoda dengan harganya yang mahal karena banyak sekarang orang-orang asal membangun tetapi ujung-ujung tidak berhasil. jadi utamakan niat dan keyakinan serta konsisten," tegas Kim’sen.

Ketika hendak membangun rumah burung Walet, Kim’sen menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Yang pertama pastinya modal baik itu dari segi uang ataupun bahan karena membangun rumah walet tidak boleh mencicil harus lansung sekaligus. Kemudian kekokohan serta tingkat keamanannya karena ini barang mahal jadi rawan untuk dicuri orang, yang ketiga tingkat kebersihan,dan juga ketika hendak membangun lihat dulu disekeliling kita apakah tempatnya memungkinkan atau tidak, artinya burungnya ada atau tidak," tutupnya. (Adri)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.