Hujan Jarang Turun, Kelompok Tani Bojonegoro Bangun Pengairan Air

Zakariya, Salah Satu Warga Kelompok Tani Bojonegoro

Papyrus - Akibat curah hujan yang kurang stabil dan belum memasuki musim penghujan, Kelompok Tani yang berada di Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro bangun pengairan air agar hasil panen tetap bisa didapatkan, Minggu (04/07/2021).

Berada di lingkungan yang jauh dari perairan, musim yang belum memasuki penghujan  membuat Kedungadem sering kekurangan air dalam proses penanaman padi. Apalagi saat ini sebagian besar petani menanam padi dengan harapan diberikan panen yang menguntungkan.

Sehingga, para kelompok tani berinisiatif untuk membuat alternatif agar panen tetap bisa dihasilkan walaupun hujan jarang turun. Salah satu langkah antisipasinya adalah membuat tandon-tandon yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Walaupun alternatif ini tidak bisa digunakan dalam skala yang besar, tetapi bisa membantu pengairan di sawah yang masih kekurangan air.

Dalam proses pengairannya, kelompok tani menggunakan tadah hujan untuk pengairan di sawah untuk menunggu hujan datang sekali dua kali. Tetapi, sawah yang dekat dengan sungai menggunakan diesel pompa air untuk menghasilkan air dari sungai dan masyarakat tidak bisa menggunakan sumur sebagai sumber karena pengairannya yang cukup untuk kebutuhan rumah.

Salah satu anggota, Zakariya mengungkapkan dengan alternatif yang dibuat tidak serta memiliki kendala, panen gelombang dua kali ini mendapatkan hasil yang menurun.

"Hasil panen yang kedua ini lebih sedikit menurun, karena pasokan air juga berkurang kan maupun air-air yang berada di tandon, jadi semisal memang panen ya tetap di syukuri dapatnya berapa," ungkapnya.

Zakariya berharap agar harga pangan seperti gabah dan beras bisa stabil sehingga sesuai dengan modal yang dikeluarkan untuk menghasilkan panen.

"Semoga pemerintah dan bulog itu bisa menyeimbangkan harga gabah dan beras, karena kalo dilihat sekarang harga pupuk itu semakin naik sehingga kalo semisal tidak panen kita kan juga kerepotan. Jadi ya petani juga tidak rugi di modal saja," tuturnya. (Devina)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.