Mahasiswa Asal Bojonegoro Jalani Bisnis Sedari Muda Hingga Miliki Store Offline

Rosyida, Seorang Entrepeneur Muda

Papyrus - Jalani bisnis sejak bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) mahasiswa asal Bojonegoro, Rosyida Husniyah kini berhasil bangun store offline di rumah, Jumat, (03/07/2021).

Bisnis yang dijalani terdiri dari macam-macam kebutuhan. Mulai dari peralatan sekolah, pembuatan baju muslim, dan mesin perfotokopian.

Awal mula membangun bisnis tersebut, Rosyida menjelaskan ia bersama ketiga temannya hanya sekadar iseng mencoba, tetapi akhirnya ia berhasil mempertahankan ide tersebut menjadi usaha yang ditekuni hingga saat ini.

Dalam membangun wirausaha, pasti ada pasang surut dalam menjalaninya, Rosyida mengatakan ia sempat berhenti sementara waktu saat berada di bangku SLTA hingga kuliah semester 2. Saat memasuki semester 4, pembelajaran daring membuatnya berfikir kembali untuk membangun bisnis yang sebelumnya sudah digeluti.

Berkat pandemi yang membuat aktivitas manusia serba terbatas, Rosyida berinisiatif jualan online dengan mencari agen dropshipper yang mau bekerjasama. Hingga, penjualannya pun semakin berkembang dengan bertemunya dropshipper dengan harga yang relatif murah.

Rosyida menuturkan orang tua mendukung penuh atas usaha yang selama ia rintis, baik itu usaha kecil ataupun usaha yang sudah berkembang.

"Kalo masalah orang tua, beliau selalu mendukung saya asal apa yang saya lakukan itu positif," ungkapnya.

Dalam membangun bisnis, modal adalah unsur penunjang untuk mengembangkan bisnis. Namun, berbeda dengan Rosyida, ia menjelaskan bahwa modal tidak harus dipikirkan.

"Saya tidak pernah ambil pusing dengan masalah modal, kalau adanya ini ya dijalani dulu yang ini, yang terpenting dalam membangun usaha itu adalah tekad dan konsistensi kita dalam menjalaninya," ujar Rosyida.

Rosyida mengaku selama ia menjalankan bisnis tidak pernah memikirkan bagaimana jika usahanya berhasil atau tidak. Prinsip yang dipegang hanya sebatas bagaimana caranya ia bisa bermanfaat bagi orang lain dengan hadirnya bisnis yang dibawa olehnya.

"Kalo masalah jatuh bangunnya saya tidak terlalu ambil pusing, yang pasti saat kita sudah merasa wah usaha makin down nih, itu adalah waktunya kita mencari strategi lain bagaimana caranya agar usaha kita itu tetap berkembang," ungkap Rosyida saat di wawancarai wartawan Papyrus.

Kini, Rosyida sudah memiliki produksi pakaian sendiri dengan berbagai macam kain dan sesuai permintaan pembeli. Kain tersebut terdiri dari wolfis, cotton madinah, ceruty dan lain sebagainya.

Selain produksi pakaian, Rosyida juga membuka lebar bagi reseller yang ingin bergabung dengan bisnisnya. Tak jarang, banyak orang yang bergabung untuk mengambil produksi pakaian yang dihasilkan.

Motivasi Rosyida dalam membangun bisnis tersebut berawal dari petuah yang kemudian membuatnya ingin membuka bisnis dan kuat dalam mempertahankannya.

"Motivasi saya itu berawal dari sebuah nasehat yang pernah saya dengar bahwa kita ketika berbisnis jangan hanya mencari keuntungan saja tetapi kita harus pikirkan kita bermanfaat atau tidak untuk orang itu," tutupnya. (Devina)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.