Pemerintah Keluarkan Aturan Mudik PPKM, Begini Tanggapan Salah Satu Mahasiswa Unitri

Marsela Yoginata, Mahasiswa Unitri Malang Saat Diwawancara Wartawan Papyrus

Papyrus - Persyaratan pulang kampung yang diterapkan pemerintah pada program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memicu beragam tanggapan dari mahasiswa yang hendak pulang kampung, Selasa (06/07/2021).

Diketahui terhitung sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang PPKM Darurat ini diberlakukan khusus untuk dua pulau yaitu pulau Jawa dan Bali.

Di dalam PPKM ini sendiri terdapat beberapa peraturan yang memberatkan masyarakat khususnya terkait mudik Atau pulang kampung.

Di pulau Jawa sendiri khusus Jawa timur tepatnya kota Malang banyak mahasiswa yang berasal dari luar pulau yang hendak pulang kampung namun terpaksa di tunda karena dikawal oleh peraturan ini.

Terutama persyaratan yang di berlakukan pemerintah khususnya terkait mudik dimana salah satu di antaranya  harus memiliki kartu vaksinasi yang tentunya tidak semua mahasiswa bahkan seluruh rakyat Indonesia telah mengikuti program vaksinasi ini.

Selain vaksinasi, ada juga peraturan berupa surat PCR yang tentunya kedua hal ini membutuhkan biaya yang banyak agar terpenuhi.

Biaya pembayaran vaksinasi dan PCR menjadi lebih mahal dari biaya perjalanan dan tentunya ini dapat menjadi sebuah kesulitan bagi masyarakat terutama yang perekonomi lemah.

Salah satu mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi  (Unitri) Malang, Marsela Yoginata menyampaikan keluhan terkait rumitnya persyaratan dari PPKM ini untuk pulang kampung sehingga  terpaksa untuk menundanya.

"Ada baiknya program PPKM ini untuk mencegah terjadi peningkatan persebaran covid, akan tetapi ada beberapa persyaratan terkait mudik yang cukup berat buat kami yang mahasiswa dimana harus melakukan vaksinasi dan memiliki surat PCR. Dimana hal ini jika di kalkulasi biaya untuk mengurus surat dari persyaratan tersebut lebih mahal ketimbang uang biaya pulang kampung. Karena pertimbangan itu, jadi terpaksa saya harus menunda kepulangan saya. Karena. Belum tentu saya harus memaksa orang tua sementara perekonomian kita juga sulit," ungkapnya saat diwawancarai wartawan Papyrus.

Ia juga mengharapkan setelah program PPKM ini selesai persyaratan mudik dapat lebih dipertimbangkan pemerintah.

"Harapannya setelah program PPKM ini selesai pemerintah dapat lebih pertimbangkan persyaratan mudik dan beberapa persyaratan lainnya yang tidak menyulitkan masyarakat," tutupnya. (Freder/Darfin/Nano)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.