Sering Lupa Sesaat, Mengapa Bisa Terjadi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

(Foto: Istimewa)

Papyrus - Di tengah suasana covid-19 membuat pekerjaan berubah menjadi serba online.  Dengan beberapa kesibukan yang melanda silih berganti, ditambah lagi kondisi cuaca yang cukup panas, sedangkan pekerjaan tidak kunjung usai, menumpuk seperti gunung membuat kita rentan lupa pada apa yang seharusnya dikerjakan. Pikiran menumpuk, kepala seperti mau pecah, berbicara sering lupa pada apa yang seharusnya disampaikan.

Akibatnya kita sering lalai sesaat untuk melakukan sesuatu atau membicarakan sesuatu kepada orang lain. Situasi ini bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Hal ini bisa membuat kita kurang sehat serta kurang stabil di dalam menjalankan ativitas kehidupan. Kita mesti berhati-hati dengan hal ini, karena brain fog bisa dialami siapa saja bukan semata-mata karena usia. Bisa juga terjadi usia 20an sekalipun. Penyebabnya bisa juga beragam, mulai kurang tidur, stress, kelelahan, hingga demensia.

Brain fog atau kabut otak adalah kondisi seseorang dimana merasa sulit untuk berkonsentrasi dan tidak bisa fokus pada satu bidang. Secara umum, brain fog bukanlah penyakit, melainkan istilah yang digunakan untuk mengambarkan perasaan menjadi lambat secara mental, kabur, atau kosong, pikirannya terpecah ketika memikirkan sesuatu.

Brain fog bisa mengganggu fungsi kognetif kita, seperti sulit berpikir jernih, konsentrasi buruk, ketidak mampuan untuk fokus, dan mudah lupa. Gejala ini secara umum disebut sebagai brain fog. Merangkung dari Healthline, bahwa brain fog dapat berlansung selama berbulan-bulan, bahkan ketika orang yang terjangkit Covid-19 dinyakatakan sembuh. Para peneliti masih menyelidiki potensi brain fog pada orang yang pernah menderita Covid-19.

Diperediksikan kemungkinan fisikologis dan pisikologis mungkin berperan. Adapun beberapa gejala yang muncul ketika seseorang mengalami brain fog adalah yaitu; Masalah ingatan, kurangnya kejernihan mental, konsentrasi buruk, sakit kepala, dan kebingungan.

Penyebab brain fog

Tidak perlu berpikir terlalu jauh untuk mengatasi hal tersebut, cukup kamu baca dan hindari penyebabnya akan bisa membawa kamu terhindar dari brain fog. Dilansir dari Alodokter menyebutkan ada beragam penyebab brain fog yang perlu kamu ketahui diantaranya;

1. Kurang istirahat

Kualitas tidur yang kurang saat malam hari membuat kita bisa mengalami brain fog. Hal ini disebabkan setiap hari manusia kehilangan sel otak dan setiap malam adalah waktu untuk mencciptakan sel otak baru.

       2. Perubahan hormone

Ketika wanita mengalami menopause, akan memicu tumbuhnya brain fog. Saat terjadi menopause, kadar hormone progesterone dan estrogen di tubuh wanita akan mengalami perubahan.

                              3. Stres

Stres yang berlebihan membuat kita merasa gelisah, sehingga kerap membuat keputusan yang salah, sulit tidur, hingga kehilangan sebagian ingatan. Stres juga dapat meningkatkan hormone kortistol yang meningkatkan radikal bebas. Stres juga akan membuat tekanan darah kita tinggi, daya tahan tubuh melemah, hingga gangguan mental tertentu, seperti depresi, dan penurunan fungsi otak.

                               4. Makanan

Pola makan yang kurang sehat bisa menyebabkan tubuh kita kurang nutrisari tertentu. Terlalu banyak mengonsumsi gula,  MSG berlebihan semisal akan membuat tubuh kita kurang sehat. Riset menunjukkan bahwa orang yang kekurangan asupan gizi tertentu, seperti protein, zat besi, vitamin B, vitamin E, antioksidan, dan omega-3, beresiko lebih tinggi untuk mengalami pikun dan brai fog.

                                5. Efek samping dan obat-obatan

Konsumsi obat-obat tertentu dapat mengubah brain fog. Setiap obat tertentu memiliki efek samping yang berbeda. Beberapa jenis obat-obatan seperti, obat penenang, antidepresan, dan obat tidur, diketahui dapat memengaruhi kinerja saraf otak dan zat kimia di otak. Efek tersebut bisa memicu kita mudah mengantuk dan perubahan mood yang akan menimbulkan brain fog.

                                  6. Kondisi medis tertentu

Banyak kondisi medis yang bisa menimbulkan gejala brain fog, misalnya penyakit autoimun, panuaan, kelelahan, dan gangguan mental. Kondisi lain yang dapat menyebabkan brain fog adalah Anemia, depresi, diabetes, sindrom sjogren, sigrain, penyakit alzheimer, hipotiroidisme, penyakit autoimun seperti lupus, arthritis, multiple sclerosis, dehidrasi.
 
Cara mengatasi Brain Fog

Dalam mengatasi brain fog tidak hanya pasrah dan menikmati nasib yang menimpanya. Setiap masalah pasti ada solusinya. Masih banyak cara serta langkah yang membuat kamu mampu melawannya. Karena brain fog sangat tergantung dari apa penyebabnya. Jika disebabkan karena pengobatan terhadap sesuatu, seperti pengobatan anemia misalnya, maka hal itu bisa jadi solusinya. Namun disini kami memberikan solusi antara lain
1. Hidup sehat

Tetap aktif berolah raga secara rutin dan teratur. Begitupun dengan waktu istirahat harus teratur pula

     2. Mencari teman

Jangan hanya menyendiri, ada baiknya kamu menikmati hidup bersosial menghindari stres

                                  3. Cukup tidur

Memiliki tidur yang cukup dengan usahakan 7-9 jam per hari

                                   4. Hindari minum kopi di sore hari

Jika ngantuk menjumpai kita, kopi memang dipercaya dapat mengusir kantuk. Namun efek samping kopi di sore hari dapat membuat usus menjadi lebih aktif, mual, cepat lelah, sulit konsentrasi.

                                    5. Perhatikan asupan gula

Gula mungkin membuat kamu merasa energik pada awalnya, tetapi pada akhirnya kecanduan gula dapat menghabiskan energy dan kelelahan sehingga sulit berkonsentrasi

Penulis: Hanifuddin Musa 
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.