Lakukan Aksi Demo, Aliansi Mahasiswa Unisma: Tuntut Hak Mahasiswa

 

Audiensi Mahasiswa dengan Ketua Rektor

Papyrus - Sabtu, (14/08/21) Kemarin, Aliansi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Islam (Unisma) Malang, melakukan Aksi Demo di depan Rektorat Minggu, 15/08/21.

Aksi demo yang diikuti oleh ratusan Mahasiswa Unisma itu, dibuka dengan orasi di depan Rektorat pukul 10.00 pagi, berakhir hingga pukul 12.00 Siang. Aksi itu menuntut tiga tuntutan untuk dipenuhi oleh pihak Rektorat, yaitu pemotongan SPP sebanyak Rp.1.000.000 selama masa pandemi berlangsung, menuntut pihak Rektor untuk memberikan transparansi alokasi dana SPP dan DPP dan meminta kepada Rektor untuk memberikan rasionalisasi terhadap kenaikan SPP dan DPP mahasiswa baru 2021/2022.

Koordinator Lapangan, Budi Purnomo, mengungkapkan tuntutan-tuntutan yang mereka sampaikan pada pihak Rektor telah diterima namun tetap dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

“Untuk pemotongan sebesar Rp.450.000 akan diberikan kepada semua mahasiswa Unisma, akan tetapi untuk jumlah potongan di atas nominal itu, akan dibutuhkan verifikasi terhadap data-data mahasiwa yang bersangkutan oleh Rektorat, DPM dan juga BEM,”. Ungkap Budi saat ditemui setelah melakukan aksi demonstrasi

Budi menjelaskan, berdasarkan diskusi yang sudah dilakukan oleh aliansi mahasiswa yang tergabung dari DPM, BEM dan Ormawa, perlunya tranparansi dana dari pihak Yayasan karena Rektorat telah memberikan wewenangnya kepada Yayasan.

“Tetapi karena pihak Yayasan berbelit-belit dalam menangani persoalan ini maka terjadilah perseteruan antara Mahasiswa dan Rektor. Yayasan tidak memberlakukan transparansi dana kepada Mahasiswa, padahal Mahasiswa yang menyumbangkan dana itu kepada Rektorat, harusnya ada transparansi dana dari Yayasan kepada Mahasiswa,”. Jelasnya

Ia menambahkan, bagi mahasiwa baru angakatan 2021/2022, pihak Rektor dan Yayasan menyatakan tidak akan ada kenaikan SPP dan DPP.

“Tetapi karena berhubung masih belum ada kejelasan kesepakatan antara Rektor dan Yayasan terkait hal ini, maka itu akan dibicarakan lagi nanti dalam evaluasi aliansi, untuk disampaikan kepada Rektor pada hari senin mendatang dalam pertemuan persetujuan,” Tambahnya. 

Budi juga menyampaikan, jika hari senin nanti tidak didapati kesepakatan diantara Mahasiswa dan Rektor, maka mereka akan kembali melakukan aksi yang sama.

“Jelas kami akan melakukan aksi demo lagi jika pertemuan hari senin nanti tidak ada kesepakatan antara Mahasiswa dan Rektor,” Tutupnya. (Alex)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.