Diesnatalies Ke-63 Tahun, PMKRI Cabang Malang Merayakan Dengan Cara Yang Beda

Presidium PMKRI Cabang Malang, Balduinus Ventura

Papyrus - Selasa, 21/09/21 kemarin, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malang, kembali merayakan hari kelahiran yang ke-63 tahun. Dengan mengevaluasi dinamika PMKRI Rabu, (22/09/2021).

Saat diwawancarai wartawan Papyrus via WhatsApp, Presidium Cabang Malang Balduinus Ventura menyampaikan, bahwa untuk HUT PMKRI yang ke-63 tahun ini diwarnai dengan refleksi kritis terkait sejarah dan mengevaluasi dinamika PMKRI. Khusus soal kesadaran, partisipasi serta rasa kepekaan kader terhadap situasi sosial.

"HUT PMKRI sendiri tidak ada perayaan khusus terkait ini karena yang pertama soal situasi dan waktu.Tetapi secara informal bertepatan hari HUT PMKRI Malang, ini kami hiasi dan warnai dengan refleksi kritis terkait sejarah dan mengevaluasi dinamika PMKRI hari ini lebih khusus soal kesadaran, partisipasi serta rasa kepekaan kader terhadap situasi sosial," ujarnya.

Baginya, makna HUT PMKRI yang ke-63 tahun ini merupakan, untuk melihat kembali sejarah sebagai pijakan atau dasar untuk menavigasi arah gerak PMKRI.

"Bagi saya adalah agar kita bisa melihat sejarah sehingga 3 benang merah dan 6 identitas kader tetap menjadi acuan konseptual dan dalam merumuskan dan mengeksekusi program-program populistik ditengah-tengah masyarakat kecil," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dari segi formal terdapat perbedaan untuk perayaan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut akibat dari kondisi pandemi Covid-19. Namun, secara substansial tetap menunjukkan Fraternitas dan Intelektualitas.

"Dari segi formal, tentu ada perbedaan HUT tahun ini dengan sebelumnya. Karena kehadiran pandemi ini justru membatasi ruang gerak dan berkumpul bersama dalam skala yang lebih besar dengan seluruh kader dari berbagai komisariat. Tetapi, secara substansial bagi saya tidak ada perbedaan yang mendasar karena kalaupun dalam keadaan terbatas kami bisa menunjukan fraternitas dan intelektualitas untuk selalu berdiskusi terkait masa depan cabang malang dengan teman-teman komisariat di Margasiswa," tambahnya.

Selain itu, Presidium Cabang Malang yang akrab di panggil Ven mengharapkan, bagi seluruh kader PMKRI bisa menunjukan esensi dan eksistensinya baik dalam tubuh perhimpunan maupun dalam persoalan nyata masyarakat.

"Diumur PMKRI yang ke-63 tahun ini seluruh kader PMKRI lebih khusus cabang malang tidak hanya terjebak pada ucapan selamat atau dirgahayu.Tetapi harus ada refleksi yang tajam dan beban tanggung jawab terhadap semua aktivitas di perhimpunan. Sehingga bisa menunjukan esensi dan eksistensinya baik dalam tubuh perhimpunan maupun dalam persoalan nyata masyarakat," harapnya.

Ketua Umum PMKRI Komisariat Tribhuwana, Hendrikus Lewo Bidomaking

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua Komisariat Tribhuwana Hendrikus Lewo Bidomaking, dari komisariat Tribhuwana tidak melakukan perayaan khusus untuk diesnatalis HUT PMKRI yang ke-63 tahun tersebut. Karena dilakukan di cabang.

"Untuk perayaan diesnatalis tahun ini, dari komisariat tidak melakukan agenda khusus. Karena perayaannya dilakukan ditingkat cabang," katanya.

Ia juga menyampaikan harapannya, kepada seluruh anggota PMKRI agar tetap pada garis perjuangan.

"Seluruh anggota PMKRI cabang Malang, khususnya komisariat Tribhuwana, tetap pada garis perjuangan seperti yang sudah di cita-citakan sejak berdirinya perhimpunan ini," tutupnya. (Diana/Sukacita)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.