Rayakan Diesnatalis Unitri Ke-20, Fisip Unitri Raih Juara Dua Lomba Masak

Perwakilan dosen FISIP, Firman Firdausi, saat foto dengan piagam penghargaan Juara 2 Lomba Masak dalam rangka Dies Natalis Unitri.

Papyrus - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, berhasil mendapatkan juara dua lomba memasak dalam rangka Diesnatalis Unitri yang ke-20 tahun bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Unitri Minggu, (19/09/2021).

Dalam rangka memeriahkan Diesnatalis Unitri ke-20, berbagai macam perlombaan seperti Badminton, Tenis Meja, Memasak, dan Selfie di selenggarakan. Serta telah diumumkan pemenangnya hari Sabtu, 18 September 2021 kemarin.

Salah satu Dosen Perwakilan Fisip Firman Firdausi, mengatakan, sangat bersyukur pada kemenangan Fisip juara dua untuk perlombaan memasak dengan konsep tema memasak yaitu Smoothies Taro dan Deep Fried Taro.

"Kalau untuk hari ini Fisip bersyukur sudah mendapat juara dua, dengan kreasi masakan Smoothies Taro dan Deep Fried Taro. Selain produk yang dinilai, pengambilan video memasaknya juga dinilai. Dan tentunya saya sendiri merasa senang, suatu kejutan ternyata kita bisa menang juga. Dan ini tidak terlepas dari peran ibu Sulih," katanya saat di wawancarai Wartawan Papyrus.

Firman juga menuturkan terkait bahan dasar yang digunakan dalam lomba memasak sebelumnya tidak diketahui bahwa bahan dasarnya itu adalah umbi. Serta waktu yang dibutuhkan selama proses pengadaan bahan serta peralatan cukup ketat.

"Awalnya tidak tahu kalau bahannya itu umbi, dan karena memang belum pernah berkreasi dengan umbi karena cukup sulit kita buat bahan dari umbi. Karena itu sebelum jauh-jauh hari sudah punya ide kita uji cobakan. Dan ternyata berhasil dengan meraih juara dua hari ini. Selain itu, waktu yang di gunakan saat merekam video dan proses masaknya juga cukup ketat," tuturnya.

Tidak hanya itu, Firman juga menambahkan kegiatan perlombaan memasak ini merupakan perayaan kegembiraan Diesnatalis Universitas yang ke-20.

"Sebetulnya ini sebatas merayakan kegembiraan kita untuk lembaga yang sudah berumur 20 tahun menorehkan prestasi. Dan pada dasarnya ini merupakan salah satu momen dimana kita bisa menjalin kebersamaan," tambahnya.

Ia juga berharap perlombaan ditahun berikutnya ada kelonggaran dengan batas waktu yang ditentukan sekiranya tidak berhalangan dengan rutinitas dan kegiatan lain.

"Mungkin tahun-tahun berikutnya kita lebih bisa melaksanakan secara lebih tenang. Dalam arti ada satu hari khusus memang untuk mengikuti perlombaan supaya kita tetap menikmati meskipun itu cuma satu hari," harapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu Dosen Fisip Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikai Sulih Indra Dewi, selaku perwakilan dari Fisip juga menyampaikan rasa bangga dengan hasil yang diraih hari ini.

"Kami juara dua, dan kami senang karena dari penilaian itu ada beberapa aspek penilaian yaitu: penampilan, cita rasa dan video. Dan video merupakan penilaian dari hasil perlombaan," pungkasnya.

Sulih juga menjelaskan terkait bagaimana proses shooting yang cukup ribet, tetapi menghasilkan video yang maksimal dengan tata kamera bagus karena memang bukan menggunakan Handphone.

"Mungkin ada aspek penilaian lain yang masih kami kurang. Jadi menurut kami ini tidak apa-apa ini hanya untuk fun-fun saja dan untuk menyatukan civitas," jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan perlombaan seperti ini bisa diadakan pada Diesnatalis unitri untuk tahun-tahun berikutnya dalam menyatukan civitas serta  mengadaan invoasi baru untuk makanan terbaru.

"Semoga kedepannya bisa mengadakan inovasi baru terkait pengolahan makanan dan minuman sebagai ciri khas dari Unitri sendiri," tutupnya. (Tesin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.