Nafkahi Keluarga Dari Jualan Sayur Keliling

pak budiono saat di wawancarai wartawan Papyrus

Papyrus - Demi menghidupi keluarganya, Buidiono seorang pedagang sayur keliling, berjualan dari kota batu sampai kota malang Rabu, 22/21.

Berkeluarga merupakan suatu tahap dimana orang-orang akan mempunyai tanggungjawab penuh terhadap anak dan istrinya, maka sebagai kepala rumah tangga tentunya berpikir bagaimana agar keluarganya hidup dengan kebutuhan yang cukup.

Budiono seorang petani, dianugerahi satu orang anak dan tinggal di daerah kota batu. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Budiono berjualan sayur keliling berkendaraan motor dengan penghasilan yang tidak mencukupi, seringkali membuatnya patah semangat.

Saat ditemui wartawan Papyrus, Budiono menjelaskan berjualan keliling merupakan suatu rutinitas yang dilakukan setiap hari. Ada beberapa lokasi tempat ia berjualan, yaitu daerah Batu, Sengkaling dan Tlogomas. 

“saya biasanya di bantu sama istri,untuk persiapan berangkat pagi jam 07:00 jualan, kelilingi 3 tempat, ada mentoknya di tlogomas, kemudian pulangnya jam 14:00 wib, istri saya  yang urus rumah dan anak pergi sekolah," jelasnya.

Ia melakukan aktivitas berjualan sayur keliling setiap hari dan tidak ada jadwal tertentu dikarenakan banyak pembeli. Serta tidak ada hari libur baginya, untuk mencari nafkah keluarganya.

"Jadwal untuk berjualan tidak ada, karena setiap hari saya melakukanya, agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam sehari dagangan biasanya habis, karena pelanggan rame jadi laris manis," ujarnya.

Disamping itu juga, Budiono menerangkan jumlah pendapatan per hari serta perbedaan penghasilan sebelum dan sesudah pandemi covid 19.

“Biasanya saya targetkan modal dagangan 500 ribu per hari, dengan pendapatannya sampai 700-800 ribu. Keuntungnnya saya sisipkan untuk jadi tabungan, buat kebutuhan hidup. Tetapi sekarang penghasilan menurun drastis kerena pandemi, modalnya 300 ribu terkadang keuntungan hanya 100 ribu. Walapun begitu saya tetap bersyukur karena masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga ,” ujarnya

Budiono berharap agar corona cepat berlalu dan kembali seperti dulu lagi, serta selalu sabar menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan. (Angelina Nona Bora).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.