Pelajari Media Pers, Komunikasi Unitri Lakukan Kunjungan Media Ke-Tugu Media Grup Malang

Penyerahan Cinderamata dari Dosen Komunikasi Unitri (kiri), Fathul Qorib, Kepada CEO Tugu Media Group (kanan), Irham Thoriq

Papyrus - Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait dunia jurnalistik Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, melaksanakan program kunjungan media salah satunya di Tugu Media Group, Kota Malang, Selasa 14/12. 

Adapun kegiatan kunjungan media tersebut di ikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2020. Dalam pelaksanaannya mahasiswa di bagi dalam beberapa kelompok rombongan serta kunjungannya di lakukan secara bertahap di berbagai media pers yang ada di Kota Malang.

Kegiatan kunjungan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi mata kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik, yang mana Dosen Pengampunya Fathul Qorib S.I.Kom., M.I.Kom. Dengan tujuan agar mahasiswa yang mengambil mata kuliah dasar-dasar jurnalistik, bisa mempelajari secara langsung cara bermedia.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini difokuskan bagi mahasiswa komunikasi angkatan 2020 di bawah bimbingan dosen pengampu mata kuliahnya serta  di dampingi oleh mahasiswa angkatan 2019 yang telah mengambil Kosentrasi Jurnalistik. 

Selain itu, kegiatan kunjungan media ini juga merupakan bagian dari upaya branding Prodi Ilmu Komunikasi Unitri dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers (LPM) Papyrus yang telah bekerjasama untuk menyukseskan program tersebut. 

CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq menyampaikan beberapa hal terkait Tugu Media Group. Dimulai dari tahun berdiri nya hingga sampai proses pemberitaannya. 

"Jadi Tugu Media Group ini berdiri tanggal 9 Februari 2019, bersamaan dengan hari pers nasional. Sekarang tim kita ada sekitar 27 orang yaitu Malang Raya, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Kediri dan Madiun. Media kita adalah media yang berbasis lokalitas juga ada irisannya dengan dunia pendidikan, dua hal tersebut yang menjadi titik fokus kami," ungkapnya saat didatangi wartawan Papyrus Senin 13/12. 

Media tersebut  secara umum dibagi menjadi dua, yaitu redaksi dan juga bisnis. Karena media tersebut termasuk ke dalam media profesional, sehingga mereka tidak hanya menggarap situs berita, tetapi juga membuat event dan juga yang terakhir diadakan jurnalis mengajar ketika hari guru.

Media tersebut juga aktif di kegiatan sosial, dalam membangun media walaupun secara materi tidak ada yang didapat tetapi ada hal lain yang didapat yaitu branding. Hal ini karena fokus utama mereka yaitu mengenalkan media tersebut ke publik. 

Hal yang diberitakan juga sesuai dengan rukun jurnalistik, yaitu menarik dan penting. Tetapi dengan sisi lokalnya. Media tersebut juga sangat memperhatikan pemberitaan yang memiliki nilai edukasi terhadap masyarakat umum.

Irham Thoriq  mengungkapkan pula terkait minat baca yang menjadi keluhan media bahkan bisa dikatakan menjadi keluhan negara saat ini, sehingga diperlukan beberapa trik untuk bisa menarik minat pembaca.

"Dalam menyampaikan pesan ada berupa gambar di media sosial, dijudulnya, kemudian ada gambarnya dan juga ada kutipan, agar si pembaca bisa tertarik dengan gambar yang ditampilkan. Kemudian kita juga memberikan konten yang menarik, karena konten yang menarik akan bisa menarik minat pembaca," tuturnya. (Asri)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.