Tantangan dan Keuntungan Seorang Driver Grab, Banyak Keluh Kesahnya


Mulyono Seorang Driver Grab Motor Saat diwawancarai

Papyrus – Salah satu Driver Grab menceritakan tentang sistem mitra kerja dengan perusahaan Grab, kota Malang, Selasa 21/12.

Grab adalah perusahaan teknologi asal Malaysia yang berkantor di Singapura, yang menyediakan aplikasi layanan transportasi angkutan umum, meliputi kendaraan roda dua maupun roda empat. Perusahaan Grab hanya perusahaan teknologi, yang meluncurkan aplikasi dan untuk kendaraannya sendiri adalah kendaraan milik mitra yang sudah bergabung di PT Grab Indonesia. 

Aplikasi Grab sendiri menyediakan beberapa jenis Driver seperti Grab Food, GrabBike, Grab Express Instant – Bike dan masih banyak jenis Grab lainnya. Setiap Driver yang ingin mendaftar menjadi seorang Driver bisa memilih sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.

Wulyono salah satu Driver Grab, mengatakan bahwa daftar menjadi mitra dari Aplikasi Grab awalnya hanya sebuah keisengan karena pendapatan dari pekerjannya sedang menurun.

“Waktu itu pekerjaan saya kebetulan menurun, jadi awalnya cuma iseng-iseng daftar melalui media online. Daftarnya pagi kemudian sekitar jam 1 dipanggil ke kantor, disuruh daftar ulang buat verifikasi dan langsung diterima,” katanya.

Dari Grab sendiri menyediakan kendaraan, tetapi untuk persyratannya setiap hari harus menyewa sebesar RP. 50.000. Namun, jika anggota yang memiliki kendaraan sendiri boleh menggunakannya. 

Perlu diketahui, tarif untuk setiap orderan baik jarak jauh maupun dekat ditentukan langsung oleh Perusahaan Grab. Driver hanya bertugas untuk mengantar orderan dengan tarif yang sudah ditentukan. Setiap orderan mendapat potongan yang dikalkulasikan maka sebulan menjadi 20%. 

Wulyono juga menyampaikan tidak adanya sistem setor menyetor kepada perusahaan Grab, tetapi hanya menggunakan sistem pemotongan dari setiap orderan dengan jumlah yang tergolong sedikit, karena adanya mitra kerja serta keuntungan bagi kedua belah pihak. 

"Tidak ada yang namanya setor menyetor, hanya kewajibannya adalah setiap orderan langsung dipotong sekitar 2.000 an. Jikalau kita tidak mendapatkan orderan, otomatis dari pihak perusahaannya tidak memotong atau mengharuskan Driver untuk membayar. Menurut saya, sangat adil karena adanya keuntungan antara Driver dan Perusahaan Grab sendiri," pungkasnya saaat diwawancarai. 

Selain mendapatkan pemotongan yang tergolong sedikit, para Driver juga bisa bekerja sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan Grab tidak menentukan waktu kerja, tetapi tergantung kedisiplinan dari Driver tersebut. 

Driver muda tersebut, menuturkan seringkali ditipu oleh pelanggan. Namun, karena sudah cukup lama menjadi Driver Grab, modus penipuan pasti akan langsung diketahui dan berusaha menghindari dari hal tersebut.

"Saya sendiri sering mengalami order fictiv, tetapi untuk yang fatalnya saya tertipu baru 1 kali. Dari kejadian ini, saya langsung mengetahui ciri-ciri dari penipuan misalnya order makanan dengan harga yang tinggi kemudian nomornya tidak bisa dihubungi, minta dibayarin ke lazada menggunakan kode pembayaran dan masih banyak lainnya. Namun yang seringkali tertipu adalah GrabFood dan GrabExpress,’’ tuturnya.

Di akhir wawancara, Wulyono menyampaikan keluhan dan tantangan dalam kehidupan yang pasti ada. Tetapi, kembali kepada setiap individu untuk menjalani setiap pekerjaan yang diberikan. 

"Kalau keluhan dan tantangan pasti ada, tetapi saya selalu berusaha bersyukur dan santai menjalani karena ini memang pekerjaan saya dan pasti ada jalan keluarnya," ucapnya. (Beatriks Uta)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.