Laksanakan Program MBKM, Prodi Arsitektur Lanskap Adakan KKNT

Kaprodi Arsitektur Lanskap, Rizki Alfian, saat diwawancarai wartawan papyrus

Papyrus - Program Studi (Prodi) Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) sebagai salah satu program kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bagi mahasiswa angkatan 2019, Jumat 04/02. 

Kegiatan KKNT merupakan salah satu program dari kurikulum baru yaitu MBKM yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Di mana, setiap mahasiswa memiliki hak untuk melakukan proses pembelajaran di luar kampus.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Arsitektur Lanskap, Rizki Alfian, S.SArl., MSi mengungkapkan alasan melaksanakan program KKNT tersebut karena mengikuti arahan dari kebijakan yang baru. 

"Karena kita mengikuti kurikulum dari kampus merdeka tersebut yang mewajibkan mahasiswa mengambil beberapa program yang ada di luar kampus yang bisa di konversi pada SKS atau memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, sehingga kita melaksanakan program KKNT ini," ungkapnya saat diwawancarai wartawan papyrus.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengikuti program KKNT. Syarat yang utama yaitu dengan IPK minimal 3.0, yang kedua yaitu mahasiswa yang akan mengikuti KKNT dituntut untuk mengajukan proposal, sehingga dari proposal tersebut akan di seleksi layak atau tidaknya mereka mengikuti program KKNT tersebut.

Rizki juga menjelaskan mahasiswa yang mengikuti KKNT tidak perlu lagi mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas ataupun Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena nanti sudah bisa dikonversi di program KKNT. 

"Begitu juga dengan mata kuliah terkait misalkan, studium perencanaan dan sistem pertanian terpadu, nanti mereka tidak perlu lagi ngambil mata kuliah itu karena sudah di konversi dari kegiatan tersebut," jelasnya. 

Diketahui dari Prodi Arsitektur Lanskap dan prodi lainnya yang ada di fakultas pertanian, memiliki sekitar empat  kelompok yang akan terjun pada  program KKNT tersebut, yang tersebar di beberapa daerah. Yakni ada kelompok yang turun di daerah Tuban dari prodi Agribisnis dan Agroteknologi, kemudian di daerah Wonosalam Jombang dari prodi Teknologi Industri Pertanian dan Perternakan, selanjutnya di wilayah Batu khususnya di daerah Beji ada prodi dari Arsitektur Lanskap, Agribisnis dan Agroteknologi. 

Rizki turut mengutarakan harapannya kepada mahasiswa Arsitektur Lanskap yang mengikuti program KKNT tersebut, agar bisa mendapatkan hal yang lebih dari apa yang mereka dapatkan selama di dalam kampus. 

"Harapan kami, mahasiswa itu bisa belajar sambil dia melakukan kegiatan di lapangan, jadi mahasiswa selain dia menguasai kompetensi keilmuannya tapi juga mahasiswa bisa berlatih tentang kepemimpinan, tentang bagaimana komunikasi dengan masyarakat, bagaimana bersinergi dengan masyarakat di luar merupakan soft skill yang perlu didapatkan oleh mereka," harapnya. (Wayan S. Putra/Yohana F. M. Lourdes )

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.