Usung Tema Society 5.0, HIMATIKA Unitri Rayakan Ultah ke 4

Tengah berlangsungnya pemotongan tumpeng oleh Kaprodi HIMATIKA, Unitri, Nathasa Pramudita Irianti, S.Pd., M.Pd (Kanan Ketiga) di Gedung Olahraga Unitri.

Papyrus - Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, merayakan ulang tahunnya yang ke-4 di tahun 2022 ini. Meskipun  prodi termuda di Kampus Unitri, namun mereka opitimis akan berprestasi di tahun-tahun mendatang.

Peringatan diesnatalis tersebut di laksanakan pada hari Rabu, (16/03) di Gedung Olahraga (GOR) Unitri  dihadiri oleh Kepala Program Studi, para dosen, serta puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Tema yang diusung dalam perayaan tersebut adalah "Menyiapkan Calon Pendidikan Untuk Menghadapi Era Society 5.0". 

Kepala Program Studi Matematika, Nathasa Pramudita Irianti, S.Pd., M.Pd mengungkapkan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika di tahun ke 4 ini harus bisa memberikan hasil yang lebih baik berupa prestasi di banding tahun sebelumnya.

"Mahasiswa saya harap tidak berpuas di sini, harus lebih baik lagi, dan memang salah satu kekurangan kami dari prodi baru, prestasi mahasiswa masih sangat sedikit apalagi di bidang akademik," Ungkap Natasha yang telah menjadi Ketua Program Studi selama dua periode tersebut.

Ia menjelaskan, Prodi Pendidikan Matematika ini paling baru di Unitri dan telah diakreditasi dengan hasil yang baik dan memuaskan.

"Kedepannya prestasi itu harus ditingkatkan khususnya di bidang akademis. Jadi meskipun prodi kita terbilang muda di Unitri sendiri, namun kedepannya kita optimis mahasiswa lebih prestatif lagi," tegasnya.

Ketua umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika, Petronela Olo, menyampaikan kegiatan ini mengusung tema menyiapkan calon pendidik untuk menghadapi era society 5.0 ini bertujan untuk menyiapkan calon pendidik dalam menggunakan teknologi.

"Jadi untuk pembelajaran kita harus jaga baik-baik, tidak semuanya pendidikan diserahkan ke teknologi, ada manusia dibalik teknologi tersebut yang harus kita didik. Manusia bisa memanusiakan robot tapi robot tidak bisa memanusiakan manusia," ujarnya. (Hendrikus Harum/Rikha Tri Anandary)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.