Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Tribhuwana Adakan Doa Bersama

Komunitas Aremania Tribhuwana saat berdoa bersama untuk para korban jiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan, dan taburan bunga serta lilin di Lapangan Bola Voli Unitri, Selasa, 04/10

Papyrus - Mengenang para korban jiwa Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober, Komunitas Aremania Tribhuwana Tunggadewi Malang, mengadakan Doa bersama di Lapangan Bola Voli kampus Unitri. 

Kegiatan doa bersama tersebut diadakan dengan tujuan, mendoakan para korban yang telah gugur dalam insiden di Stadion Kanjuruhan 01 Oktober 2022, yang menewaskan ratusan korban jiwa. Kegiatan itu juga terbuka untuk umum, dan dimulai dari pukul 19.00-21.00 WIB, pada Selasa, 04 Oktober kemarin. 

Koordinator kegiatan Mohamad Willi Eka Saputra mengatakan, doa bersama tersebut diawali dengan sambutan dari presiden mahasiswa (presma) Unitri dan diakhiri dengan menyanyikan lagu sampai jumpa. 

"Teknis kegiatannya dimulai dengan pembukaan, kemudian sambutan dari presma, menyalakan lilin sekaligus berdoa bersama, tabur bunga, serta diakhiri dengan menyanyikan lagu sampai jumpa dan gugur bunga," katanya. 

Willi berpesan, agar tragedi ini segera di usut sampai tuntas dan kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi di stadion mana pun. 

"Semoga kasus ini segera di usut tuntas, karena telah menembakan gas air mata secara brutal, sampai ada korban jiwa. Melihat kejadian kemarin, sangat menyedihkan sekali. Yang mana, sepak bola sebagai ajang untuk hiburan saja, dan tak sebanding dengan nyawa manusia. Kedepannya, semoga tidak ada gas air mata di Stadion mana pun itu," pesannya. 

Di akhir wawancara Wili menambahkan, Aremania Tribhuwana sendiri merupakan komunitas yang sudah terbentuk sejak lama, di kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. 

"Sebenarnya, Aremania Tribhuwana ini sudah dari dulu terbentuk, dan masih independen atau belum ada komunitasnya. Ketika saya melihat beberapa kampus di Malang, sudah punya komunitas. Sedangkan, unitri sendiri belum ada komunitas. Akhirnya, saya berinisiatif untuk meneruskannya kembali, dan menjadi Aremania Tribhuwana sampai saat ini," pungkasnya. (Beatriks Uta)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.