Bekali Anggota Baru Teknik Menulis, UKM LPM Papyrus Adakan Pelatihan Kepenulisan Berita

 

Pimpinan Umum Asriani (kiri) dan pemimpin redaksi Beatriks Uta (kanan) saat memberikan materi terkait nilai dan struktur kepada anggota baru Papyrus di Gedung Serbaguna, Selasa,10/01

Papyrus - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Papyrus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepenulisan Berita bagi anggota baru, di Gedung Serbaguna, Selasa,10/01.

Pelatihan kepenulisan berita ini, dikhususkan bagi anggota baru LPM Papyrus, yang telah mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD), pada tanggal 07-08 kemarin.

Pimpinan Umum UKM LPM Papyrus Asriani mengungkapkan, tujuan dari pelatihan ini yaitu, agar teman-teman anggota baru Papyrus, bisa memahami teknik menulis berita, sebelum terjun ke lapangan.

"Tujuan dari pelatihan kepenulisan berita ini, agar mereka dapat mengetahui, dan memahami tekniknya terlebih dahulu. Sehingga, pada saat terjun ke lapangan, mereka sudah ada bekal," ujarnya.  

Asriani yang akrab disapa Asri juga menyampaikan, pelatihan hari pertama ditekankan pada materi, tentang nilai dan struktur berita. Dengan mempelajari hal tersebut, wartawan baru akan memahami, berita yang layak dan tidak untuk dipublikasikan. 

"Kedua materi yang diajarkan hari ini sangat penting dipelajari oleh wartawan baru. Sehingga, tidak sembarang menulis berita. Selain itu, mereka juga akan mengetahui struktur berita mana yang penting dan tidak penting untuk diberitakan," tuturnya. 

Diketahui, kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari. Di mana, pada hari pertama membahas mengenai nilai dan struktur berita. Hari kedua, tentang foto jurnalistik, dan mengoreksi berita yang telah disusun oleh anggota baru, pada saat praktek teknik reporting PJTD kemarin. Kemudian, di hari ketiga akan mempelajari terkait desain grafis. 

Asri berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, materi yang telah diberikan, dapat dipraktikan secara langsung saat turun liputan di lapangan. 

"Harapannya, mereka tidak hanya mengikuti pelatihannya saja. Tetapi, setelah mereka mengikuti pelatihan ini, ilmu yang didapatkan secara teori, bisa dipraktikkan langsung saat terjun ke lapangan," pungkasnya. (Ratna/Romli).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.