Pelepasan Mahasiswa PMM 2, Unitri Gelar Apresiasi Budaya

Rektor Unitri Malang Prof. Dr. Eko Handayanto, Msc.Phd, saat memberikan sambutan pada kegiatan pelepasan mahasiswa PMM 2, di Gedung Olahraga (Gor), Kamis, 12/01

Papyrus - Dalam rangka pelepasan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menggelar kegiatan Apresiasi Budaya, di Gedung Olahraga (GOR) kampus Unitri. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo, Rektor Unitri dan jajarannya, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Unitri Dr. Dian Noorvy Khaaerudin ST.MT, serta dosen-dosen pembimbing modul Nusantara.

Rektor Unitri, Prof. Dr. Eko Handayanto, Msc.Phd, mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia, yang telah memberikan dana untuk menambah wawasan mahasiswa.

"Pemerintah luar biasa telah menyediakan dana,  untuk menambah wawasan mahasiswa. Sehingga, sudah tidak ada lagi batasan, antara perguruan tinggi negeri dan swasta, semuanya sama," ungkapnya saat diwawancarai pada Kamis, 12/01.

Eko Handayanto menyampaikan, kegiatan apresiasi budaya yang diselenggarakan sangat bagus. Di mana, sebagai salah satu bentuk peningkatan kreativitas dan kualitas mahasiswa. Sehingga, mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa, bisa mempelajari hal-hal baru. 

"Mereka yang mengikuti PMM 2 ini, kebanyakan dari perguruan tinggi negeri, sehingga bisa mempromosikan Unitri. Kemudian, mereka yang berasal dari luar Jawa membuat kreativitas, supaya mempelajari hal-hal baru," ujarnya.

Penanggung jawab kegiatan Dr. Dian Noorvy Khaaerudin ST.MT, mengatakan, pertukaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) fleksis kementerian, dimulai dari permata sakti 2020, dan diubah menjadi pertukaran mahasiswa dalam negeri.

"Tahun 2022 kegiatan pertukaran ini, seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan secara full luring di perguruan tinggi penerima. Di mana Unitri mendapatkan 114 mahasiswa inbond, dan 9 mahasiswa outbound, dengan 6 dosen modul Nusantara," katanya. (Jhon stone/Yoris Labar/Alfin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.