Soroti Peran Aktif Perempuan dalam Bidang Politik dan Pembangunan, Kohati Cabang Malang Selenggarakan Talkshow

Foto Bersama Kohati Cabang Malang, Ketua MUI Jawa Timur Dr. Lia Istifhama, S.Sos., S.Sos.I., S.Hi., M.E.I. dan Marlina, S.P., M.Si selaku Komisioner KPU Kota Batu, pada Minggu (14/01/2024).

Papyrus- Upaya meningkatkan kesadaran serta wawasan masyarakat khususnya perempuan akan pentingnya peran aktif perempuan dalam bidang politik dan pembangunan nasional, Kohati Cabang Malang Bidang Hubungan Antar Lembaga (HAL) selenggarakan Talkshow “Perempuan dalam Parlemen” di La Luna Space Malang pada Minggu (14/01/2024).

Dalam agenda tersebut, Kohati Cabang Malang juga turut mengundang Dr. Lia Istifhama, S.Sos., S.Sos.I., S.Hi., M.E.I. yang merupakan Ketua MUI Jawa Timur dan Marlina, S.P., M.Si selaku Komisioner KPU Kota Batu.

Dr. Lia Istifhama, S.Sos., S.Sos.I., S.Hi., M.E.I. menyampaikan bahwa bagaimanapun kita dan dimanapun kita harus memiliki kepribadian dan karakter yang positif dan kuat untuk mendorong pembangunan nasional.

 “Perempuan harus sadar perannya bahwa perempuan bukan sekadar manusia pelengkap. Keterwakilan perempuan dalam parlemen haruslah memiliki visi yang nyata untuk pembangunan nasional," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa memberantas sikap apatis dalam pemilu merupakan hal yang tidak mudah, perlu diiringi dengan niat yang baik dan banyak latihan untuk membranding diri.

Diketahui, beliau telah menginisiasi peran CANTIK (Cerdas, Inovatif, dan Kreatif) untuk perempuan agar dapat menjadi seorang legislator yang berkarakter, dihargai dan dihormati. 

Selain itu, Marlina, S.P., M.Si selaku Komisioner KPU Kota Batu mengungkapkan bahwa dalam partai politik juga kesulitan untuk mencari anggota perempuan, meskipun perempuan sendiri sudah memiliki dukungan formil yang termuat UU No. 12 Tahun 2003 hingga menjadi UU No. 

“Tujuh tahun 2017 bahkan hak untuk memilih dan dipilih yang setara antara laki-laki dan perempuan sudah berlaku sejak 1995 sampai sekarang, namun realitasnya partisipasi Perempuan menjadi calon legislative masih belum memenuhi harapan dimana dari data yang diperoleh pada rentang tahun 2019-2024, keterwakilan perempuan masih kurang dari persentase yang seharusnya sebesar 30%, yaitu hanya 118 perwakilan dari 575 perwakilan atau sebesar 21%”, ungkapnya.

Marlina menambahkan bahwa perempuan yang menginginkan karir di bidang politik dapat menjadi anggota salah satu partai politik atau anggota legislatif.

Komisioner KPU Kota Batu ini juga tidak lupa mengajak dan meyakinkan kembali kepada 50 peserta untuk tidak golput dan menggunakan hak suaranya dengan bijak pada pemilu 2024. 

Dalam Talkshow, Sekarwati, S.Sos, M.Si selaku Dosen Ilmu Politik juga merasa sangat senang dengan adanya acara ini karena kegiatan tersebut dapat menjadi sumber motivasi untuk banyak anak muda yang ingin berpartisipasi aktif di bidang politik dan pembangunan nasional.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada Izza Safira selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga (HAL) KOHATI Cabang Malang karena telah mengadakan acara tersebut dengan menghadirkan akademisi, pengamat, pelaku dan pengampu kebijakan politik Indonesia sehingga dapat memberikan wawasan terkait parlemen dan pemilu dari berbagai sudut pandang yang berbeda. 

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Kohati Cabang Malang, Izza Safira selaku penyelenggarakan acara tersebut merasa senang, karena mendapat sambutan positif dari masyarakat dan dihadiri oleh 56 peserta yang berasal dari berbagai macam elemen masyarakat. 

Safira juga menilai dengan adanya Kohati Talkshow ini sebagai salah satu upaya atau langkah Kohati Cabang Malang dalam mempersiapkan kader-kader HMI militan berperan dalam politik militan dalam mewujudkan generasi emas bangsa.

Ia juga berharap, dengan adanya Kohati TalkShow kader-kader dapat memahami masalah sosial yang ada dan ikut serta berperan untuk bagaimana membantu menyelesaikan permasalahan dengan inisiatif peran kader itu sendiri. (Rjb)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.