Mahasiswa Unitri Produktif di Masa Pandemi, Rintis Usaha Warung Kopi

Tampak depan Warung Kopi miliki Mahasiswa Unitri
PapyrusSalah satu mahasiswa Unitri Malang sukses usaha mikro membuka Warung Kopi bersama sang kekasih, yang bertempat di Jl. Kecubung Barat Ruko Warna Warni, Kamis (15/4/2021).

Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik tersebut bernama Marselinus D. Bulla dan kekasihnya Aplonia Bunni Ngani yang berprogram studi Akuntansi.

Keduanya merintis usaha sejak sebelum Pandemi Covid-19 hingga sekarang. Kesuksesan dari rintisan Warung Kopi tersebut, membuat kedua orang tua mereka tidak lagi mengirimkan uang saku perbulan.

"Kami mulai usaha ini sebelum masa pandemi, tidak hanya bertahan ditengah pandemi tetapi akan terus berlanjut. Setelah orang tua mengetahui usaha kami, kiriman yang awalnya perbulan 500 menjadi tidak ada kiriman. Hal ini menjadi tantangan kami berdua," kata Marsel saat ditemui wartawan Papyrus, Sabtu (22/3/2021).

Berbagai Jenis usaha milik mereka berdua yaitu Caffe, Playstation/Game Online, ada juga tiket pesawat dan kapal laut bahkan kereta api, mereka juga menyediakan rental kamera serta rental mobil.

Marsel juga menceritakan pernah berkerja disebuah bangunan rumah di Bali satu bulan. Setelah itu, ia pindah ke Surabaya kerja menjadi kuli bangunan selama tiga bulan.

Marsel menjelaskan awal menabung dengan uang kiriman dari orang tua yang digabungkan dengan hasil ia bekerja sebagai  kuli bangunan untuk membeli sebuah motor.

"Waktu itu kami menabung uang dari hasil kiriman orang tua, hasil menabungnya, saya satukan dengan uang hasil kerja bangunan untuk membeli motor, lalu dari situ saya terinspirasi untuk menabung lagi,” ujarnya.

Marsel bersama kekasih membuka usaha rental kamera sejak saat semester dua, dimana selama masa pandemi juga bekerja sebagai supir travel Malang-Surabaya.

"Pada tahun 2018, waktu itu saya dan Aplo semester dua, membangun sebuah usaha rental kamera, dimana setiap kamera itu memiliki tipe dan kualitas yang berbeda. Selain sedia kamera, dimasa pandemi saya juga nyetir mobil  travel Malang-Surabaya,” ungkapnya.

Karena melihat peningkatan ekonomi ditengah pandemi semakin menurun. Hal ini yang dirasakan oleh semua kalangan, sehingga dari hasil rental kamera dan nyetir mobil sepasang kekasih tersebut lalu beralih ke rintis usaha Warung Kaffe.

"Pertama kalinya saya beli satu PS, nah ternyata banyak yang berminat dari teman-teman mahasiswa, akhirnya saya membeli lagi tiga PS jadinya empat. Akhirnya muncul ide baru, bagaimana saya  membuka ruko saja dan digandengkan dengan Kaffe sebagaimana ketika orang-orang pencita Game PS itu akan membutukan kopi dan makanan,” tutupnya. (Epak/Rinda)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.