Pemira Unitri Sukses, Paket Tangguh Kandidat Suara Terbanyak

Penyerahan Bendera Unitri oleh Demisioner PLT Presma kepada Presma terpilih

Papyrus - Selasa (28/08/21) kemarin, pemilihan kedua pemungutan suara untuk ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, dilaksanakan secara offline bertempat di Graha Lantai satu Rabu, (29/09/21).

Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) sudah dilakukan. Pertama dilaksanakan secara online, namun ulah tangan yang tidak bertanggung jawab sehingga diadakan kembali PEMIRA yang kedua secara offline.

Ketua pelaksana, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Marselinus D.Bulla menjelaskan, bila ada dua konsep yang digunakan sebagai teknis pemilihan.

"Memang ada dua konsep kemarin online dan offline. Sehingga kami waktu itu pernah melaksanakan yang namanya sistem online, namun dari pada itu kami mengalami kegagalan. Sehingga kami beralih ke offline dalam sistem Drive thru, pemilihan pulang karena itu juga sudah terlaksana dengan baik dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami selaku pelaksana teknis pemilihan," jelasnya.

Ia mengatakan kegagalan PEMIRA pertama ada hikmah yang bisa di ambil. Serta banyak pelajaran yang bisa menjadi simpanan untuk digunakan bagi KPUM selanjutnya.

"Karena begitu banyak pelajaran yang kami ambil, kami sendiri sebagai tim KPUM dari proses bagaimana kami harus menyiapkan dana dan mempersiapkan konsep dan bagaimana dari konsep yang sudah kami clear kan tapi gagal untuk digunakan," tuturnya saat ditemui wartawan Papyrus.

Dalam PEMIRA yang dilaksanakan secara offline tersebut, sangat ketat pada proses pemungutan suara. Mulai dari pengecekan data pribadi mahasiswa hingga proses pencoblosan. Sehingga sudah terbentuknya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang baru. 

Marselinus Menerangkan, kendala yang dihadapi saat di lapangan. Yang tentunya setiap tim sukses para Paslon tentu tidak bisa terhindarkan bila terjadinya cekcok di tempat, sekalipun mengganggu psikologi dari panitia.

"Kendala di lapangannya mungkin, bicara soal masa udah pasti itu karena bicara tim sus di setiap pendukung pasti akan melakukan bagaimana propaganda mereka dalam hal membuat situasinya itu lebih bergairah," terangnya.

Ia Mengungkapkan, hal-hal yang membuat forum menjadi hidup. Dengan adanya adu argumen dari mahasiswa, tidak menjadi masalah selama bisa di kontrol. Karena dengan adanya perdebatan di lapangan dalam ruang demokrasi akan mendewasakan pikiran mahasiswa.

"Mungkin kita sebagai agen of change, agen of control sosial kita harus mengembangkan hal-hal sedemikian. Kejadian dalam lapangan politik Presma, walaupun melanggar etika organisasi tidak menjadi persoalan. Bisa mengubah pola pikir dari setiap daerah masing-masing," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan tetap diberlakukan, serta di siapkan pengamanan. Kepolisian dan tentara juga terlibat demi mengamankan dan menjaga terjadinya kericuhan dalam lapangan.

"Kami layangkan surat dan sudah di indahkan juga oleh teman-teman keamanan setempat dan dari dari awal pemungutan suara dikawal sampai saat ini. Sehingga bicar soal, karena kondisi sekarang adalah situasi Covid-19 dan protokol kesehatan yang begitu ketat tadi kami juga sebagai KPUM menjalankan hal sedemikian bagaimana kami memperketat protokol kesehatan sehingga tidak ada yang namanya pelanggaran protokol kesehatan," tambahnya.

Foto bersama KPUM dengan Paslon Pemira

Presiden Mahasiswa (Presma) terpilih periode 2021 - 2022, Aten Woli mengatakan jika mereka akan mengutamakan yang terbaik untuk mahasiswa Unitri.

"Yang pastinya kami akan melakukan yang terbaik, di mana dalam hal ini kami akan mengutamakan mahasiswa dari setiap aspirasi serta intelektual untuk di kembangkan" katanya.

Selain itu Aten berharap agar kedepannya Unitri semakin jaya dan sukses dalam menciptakan kader bangsa yg berintelektual tinggi dalam membangun Indonesia.  

Terakhir ia berterima kasih kepada seluruh tim yang sudah mendukung dan bekerja keras untuk memenangkan tim Tangguh dan juga kepanitiaan KPUM yang sudah menyukseskan Pemira.

"Saya ucapkan terima kasih banyak untuk seluruh mahasiswa Unitri yang telah mendukung kami serta tim kemenangan yang telah bekerja keras dalam memenangkan tim kami. Juga kepanitiaan KPUM yang sudah menyukseskan Pemira ini" tutupnya. (Rinda/Dian)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.