Persiapkan Mahasiswa Menuju Era Disrupsi, BEM Unitri Laksanakan Probinmaba

sambutan sekaligus membuka kegiatan dari Kabiro kemahasiswaan Zuhdi Masum

Papyrus - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Baru (Probinmaba) di Gedung Olahraga (GOR) Jumat 28/01.

Kegiatan Probinmaba merupakan kegiatan yang dirancang oleh BEM yang kemudian  dijalankan oleh panitia pelaksana, dengan tujuan sebagai pembinaan bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta yang dibatasi. Setiap harinya hanya bisa diikuti oleh sekitar empat ratus orang peserta.

 Kegiatan probinmaba kali ini mengangkat tema "Menumbuhkan Sikap Adaptif Menuju Generasi Yang Kritis Dan Bermoral". Tema tersebut sesuai dengan situasi yang dialami saat ini, yakni situasi pandemi yang hampir menjadi endemi. Mahasiswa, jajaran BEM, dan Panitia mampu beradaptasi dalam  melaksanakan aktivitasnya. Dimulai dari kegiatan ordik hingga Probinmaba, mampu berjalan dengan baik. 

Sifat adaptif yang dimiliki oleh mahasiswa saat ini, harus bisa melihat peluang. Peluang yang pertama yaitu terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM sangat berpihak pada kampus seperti Unitri, yang memiliki kekuatan di bidang seni, minat bakat dan keorganisasian. Sehingga mereka mampu untuk turun langsung dilapangan sesuai dengan karakter mereka yang asalnya dulu di daerah juga mereka belajar dengan melihat. 

Kepala Biro Kemahasiswaan (Kabiro) Zuhdi Masum, mengungkapkan tanggapannya terkait kegiatan Probinmaba ini, yang memiliki cukup banyak perubahan. Sehingga, mereka itu harus mempersiapkan diri untuk mengahadapi era disrupsi, era perubahan yang cepat di tahun-tahun mendatang terutama di tahun 2045.

"Semakin sering  mereka turun di lapangan, mereka semakin peka sehingga mereka mampu berkompetisi, tidak hanya di sisi intelektual, tapi dari sisi skill di lapangan, soft skill, mengetahui perubahan kemudian cepat berubah untuk mengatasi problem," ungkapnya saat di wawancarai wartawan Papyrus. 

Kemudian Zuhdi Masum, mengutarakan harapannya bagi mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Probinmaba ini, agar mulai memikirkan situasi yang akan datang, karena mereka bukan lagi siswa, melainkan mahasiswa. Mereka harus mampu beradaptasi dan mulai memikirkan kedepannya harus bagaimana dan tantangannya seperti apa, sehingga mulai sekarang harus di persiapkan.

"Jangan lagi lakukan pendekatan kekerasan melainkan pendekatan intelektual, karena kedepan hal-hal yang bersifat kekerasan itu mulai ditinggal, mereka harus mulai mengedepankan intelektual, skill, dan kemampuan untuk berubah dengan cepat menghadapi tantangan jaman," harapnya. 

Disamping itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Aten Woli turut menambahkan terkait konsep kegiatan dan juga tujuan dilaksanakan Probinmaba tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, dengan pembukaan dihari pertama dan penutup di hari kedua. Di hari pertama dan hari kedua, materi dibawakan oleh lima pemateri yang sama, berasal dari internal dan eksternal kampus.

"Karena mengenai tema, sehingga kita mengedepankan sikap adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan internal dan eksternal, karena mengingat tingkat kriminal dalam ruang lingkup kampus banyak terjadi yang melibatkan mahasiswa, sehingga kita adakan pembinaan sebagai penyesuaian diri bagi mahasiswa baru," ujarnya. (Asriani/Silvia Septiani/Rikha Tri Anandary)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.