Peran Penting Manusia Dalam Menjaga Lingkungan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Natalia Erlisa |
Papyrus - Laju pertumbuhan ekonomi di kota menjadi daya tarik luar biasa bagi penduduk untuk hijrah ke kota (urbanisasi). Akibatnya jumlah penduduk semakin membengkak, konsumsi masyarakat perkotaan melonjak, yang pada akhirnya akan mengakibatkan sejumlah masalah lingkungan salah satunya yaitu jumlah sampah yang meningkat (Kompas, 13 Agustus 2003). Permasalahan yang terjadi di kota-kota besar adalah terbentuknya pemukiman kumuh, sanitasi dan sampah. Hal ini diakibatkan oleh pola hidup masyarakat kota yang cenderung tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan yang kemudian akan mengancam kesehatan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan itu sendiri (Dalam Anita, 2014).Indonesia sebagai negara berkembang tidak luput dengan adanya permasalahan perkotaan. Sampai saat ini kondisi kota akan menjadi masalah akibat adanya degradasi lingkungan.
Masalah lingkungan yang lain yaitu sampah merupakan limbah akhir dari pemakaian manusia. Sampah menjadi sumber penyakit apabila tidak ditangani dengan baik dan benar. Dampak dari semua itu akan merugikan masyarakat yang tinggal dilingkungan yang dekat dengan pembuang akhir sampah. Masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang harus ditanggung demi terciptanya lingkungan yang nyaman dan bersih. Untuk mewujudkan itu maka diperlukan sebuah wadah melalui pendidikan yang akan membentuk karakter peduli lingkungan bagi masyarakat.
Permasalahan Lingkungan Di Indonesia
Kerusakan Hutan,Kerusakan hutan juga disebabkan oleh kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini dari tahun ke tahun bertambah luas. Pada tahun 1997 luas kebakaran hutan seluas 2.091 ha dengan 31 titik api. Pada tahun 2006 sebagai akibat kemarau yang panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan tebalnya asap di udara yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Upaya untuk memulihkan hutan yang rusak adalah sebagai berikut:
1) Dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. Hal ini dapat mencegah praktek-praktek ilegal logging dan perambahan hutan yang semakin luas.
2) Hendaknya kegiatan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan.
3) Upaya penanaman kembali hutan yang telah rusak. Penghijauan telah dilakukan namun belum efektif memulihkan kondisi hutan.
4) Dalam jangka menengah dapat dilakukan sosialisasi dan pendidikan lingkungan pada orang dewasa terutama yang tinggal di sekitar hutan lindung dan konservasi.5) Dalam jangka panjang pendidikan lingkungan menjadi salah satu pelajaran muatan lokal baik di SD, SMP, SLTA maupun di perguruan tinggi.
Pendidikan Lingkungan
Besarnya penduduk dan keragaman aktivitas di kota-kota metropolitan di Indonesia seperti Jakarta,mengakibatkan munculnya persoalan dalam pelayanan prasarana perkotaan,seperti masalah lingkungan. Kurangnya pemahaman karakter peduli lingkungan membuat manusia memenuhi kebutuhan dengan menjadikan alam sekitar sebagai alat pemuas. Alam sekitar sebagai tempat berlangsungnya kehidupan, sebenarnya membutuhkan peran manusia untuk tumbuh secara berkelanjutan. Alam dan lingkungan pada akhirnya bermanfaat untuk kepentingan hidup manusia beserta generasinya. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup secara garis besar diartikan sebagai “kesatuan ruang dengan semua benda termasuk di dalamnya manusia yang melangsungkan perikehidupan serta kesejahteraan”. Setiap orang diharapkan agar peduli akan lingkungannya sebagai tempat tinggal. Kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan. Kepekaan masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup, perlu terus ditingkatkan. Cara peningkatan kepedulian terhadap lingkungan hidup, diantaranya melalui penyuluhan mengenai isu-isu yang menjadi perhatian dunia seperti global warming. Salah satu faktor pendorong untuk terwujudnya revitalisasi peduli lingkungan adalah dengan memberikan pendidikan lingkungan sedini mungkin agar terbentuk karakter dari masingmasing individu. Penanaman karakter menjadi hal yang vital untuk mengubah perilaku dari apatis menjadi berpartisipasi penuh dalam menyelamatkan lingkungan. Karakter peduli lingkungan yang sudah tertanam akhirnya dapat mempengaruhi setiap individu untuk respect kepada masalah lingkungan yang menjadi tanggung jawab setiap manusia. Perubahan kesadaran yang terjadi pada masyarakat diharapakan dapat menjadi panutan, sekaligus dapat turun tangan secara langsung agar terwujudnya karakter peduli lingkungan.
Simpulan
Dengan mendidik anak dari usia dini dalam pendidikan lingkungan diharapkan dapat membentuk karakter peduli lingkungan sehingga nanti akan membentuk masyarakat yang cerdas akan pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan yang melibatkan semua komponen masyarakat yang saling membantu dapat mensadarkan dan mengubah paradigma masyarakat untuk mengelola lingkungan sebaik mungkin, sehingga akaan tercipta lingkungan yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan mengelola lingkungan yang baik maka lingkungan pun akan memberik timbal balik yang baik. Baik suasana alam yang natural maupun barang-barang yang dapat didaur ulang untuk dibuat kerajinanyang bernilai ekonomis. Dengan adanya penyuluhan Berbasis Masy diharapkan dapat membentuk karakter peduli lingkungan. Lingkungan tidak hanya dinikmati namun juga dirawat sehingga tidak akan membawa dampak negatif pada manusia. Jika manusia bijak lingkungan dapat membantu untuk dapat dijadikan barang-barang yang di daur ulang dan bernilai ekonomi dan ekolog.
Tidak ada komentar